Fenomena panic buying kerap terjadi setelah pandemi virus corona memaksa orang-orang harus tetap di rumah. Baru-baru ini terungkap ternyata Bill Gates dan Melinda Gates mulai menimbun makanan di ruang bawah tanah mereka bertahun-tahun jauh sebelum pandemi saat ini.
Berarti, bukan panic buying ya!
Baca Juga: Corona Makin Parah, Bill Gates: Seharusnya Tak Butuh Triliunan Dolar Bila Kita Siap Sejak Awal
"Beberapa tahun yang lalu, kami berbicara tentang, 'Bagaimana jika tidak ada air bersih? Bagaimana jika tidak ada makanan yang cukup? Ke mana kita pergi? Apa yang mungkin kita lakukan sebagai keluarga? Jadi, saya pikir kita harus melakukan persiapan itu untuk diri kita sendiri," kata Melinda Gates kepada BBC Radio Live.
Dalam kesempatan yang sama, Melinda juga mengatakan bahwa kerap memiliki beberapa makanan di ruang bawah tanah sebelum pandemi terjadi.
"Kami telah menyiapkan, dan memiliki beberapa makanan di ruang bawah tanah jika diperlukan, dan sekarang kami semua dalam situasi yang sama," lanjutnya lagi.
Melinda mengatakan mereka tidak mempersiapkan obat atau vaksin tertentu di gudang bawah tanah miliknya. Itu karena hingga saat ini tidak ada alat atau obat untuk Covid-19.
"Ini adalah penyakit yang kita semua miliki bersama," katanya di BBC Radio.
Sejak 2010, Bill Gates telah memperingati akan adanya pandemi hebat setelah wabah H1N1 2009. Saat acara Massachusetts Medical Society dan New England Journal of Medicine (NEJM), Bill mengatakan dunia tak siap untuk peristiwa semacam itu, dan seharusnya ini menjadi perhatian semua orang.
"Dunia perlu mempersiapkan pandemi dengan cara yang sama seriusnya mempersiapkan perang," kata Bill Gates.
Bill Gates pun sudah bersiap untuk perang sejak kecil hingga tumbuh dewasa selama Perang Dingin, keluarganya memiliki barel khusus di ruang bawah tanah yang diisi dengan makanan kaleng dan air bersih.
"Ketika saya masih kecil, bencana yang paling kami khawatirkan adalah perang nuklir. Ketika serangan nuklir datang, kami seharusnya turun, berjongkok, dan makan di luar tong itu. Hari ini risiko terbesar dari bencana global tidak terlihat seperti virus menular," katanya lagi dalam Ted Talk 2015.