Saat ini dunia tengah dihadapkan dengan pandemi global dengan meluasnya penyebaran kasus virus corona atau Covid-19. Seperti kita tahu, Amerika Serikat (AS) menjadi negara dengan total kasus Covid-19 terbanyak di dunia. Adapun per hari ini, Kamis (2/4/2020) total kasus corona di AS telah mencapai angka 215,081 dengan total kematian 5,109 dan sembuh 8,878.
Pendiri Microsoft, Bill Gates yang belakangan lebih memilih sibuk dalam filantropinya mengaku sedih melihat pandemi yang terjadi. Padahal, Bill Gates sudah menyampaikan hal tersebut jauh-jauh hari bahkan selama 4 tahun berturut-turut. Berikut catatannya:
Baca Juga: Geram Kasus Corona Makin Banyak, Bill Gates: Amerika Harus Tutup Total!
2015
acara TED Talk 2015 lalu Gates memberi masukan kalau dunia perlu berinvestasi pada sistem kesehatan alih-alih investasi perang. Dia juga menyarankan agar seluruh negara melakukan kolaborasi internasional untuk melatih staf medis agar lebih awam menghadapi keadaan di tengah krisis virus.
Pemaparan TED Talk Bill Gates pada 2015 berkaca pada wabah Ebola yang merebak di Afrika Barat. Saat itu, Ebola telah merenggut nyawa lebih dari 10 ribu orang, seperti ditulis Gates dalam di situs Gates Notes.
2016
Dalam wawancara bersama BBC, Bill Gates menegaskan bahwa sistem global tak cukup kuat untuk merespons wabah.
2017
Pendiri Microsoft ini sudah berkali-kali mengingatkan bahwa dunia tidak akan siap jika ada pandemi merebak. Tahun 2017 misalnya, Bill Gates pernah mengutarakan peringatan bahwa dunia harus siap bila suatu saat muncul patogen yang dapat menghilangkan banyak nyawa dalam waktu singkat.
2018
Di ajang Massachusetts Medical Society dan New England Journal of Medicine April 2018, Gates melontarkan pernyataan serupa. "Dalam kasus ancaman biologis, rasa urgensi itu kurang. Dunia perlu bersiap menghadapi pandemi sama seriusnya seperti cara menghadapi perang," cetusnya kala itu.