Minggu, 24 November 2024 Portal Berita Entrepreneur

Geram Kasus Corona Makin Banyak, Bill Gates: Amerika Harus Tutup Total!

Foto Berita Geram Kasus Corona Makin Banyak, Bill Gates: Amerika Harus Tutup Total!
WE Entrepreneur, Jakarta -

Negara Amerika Serikat menjadi negara paling parah terdampak virus corona. Bahkan, negara asalnya China sudah bukan berada di urutan pertama. Amerika Serikat lah yang menduduki urutan pertama kasus virus corona terbanyak di dunia.

Karena jumlah pasien yang terus bertambah, pendiri Microsoft Bill Gates khawatir akan negaranya. Baginya tak ada cara lain selain menutup total Amerika Serikat.

Baca Juga: Berandai Jadi Presiden Amerika, Bill Gates Bakal Lakukan Ini untuk Berantas Corona

Bill Gates dikenal sebagai miliuner yang sangat konsen pada dunia kesehatan dan pendidikan lewat yayasan Bill and Melinda Gates Foundation. Tak heran, masalah pandemi virus corona tak luput dari perhatiannya.

Hingga hari ini, Presiden Donald Trump masih belum mengambil kebijakan untuk menutup total seluruh wilayah Amerika Serikat. Baru beberapa negara bagian AS, seperti New York atau California yang memberlakukan lockdown wilayah mereka.

Namun, Gates menegaskan bahwa hal itu tidak akan efektif jika lockdown tidak dilakukan secara total di seluuh negara bagian Amerika Serikat. Lockdown disebutkan harus dilakukan secara serius selama 6 hingga 10 minggu.

“China sudah shutdown dan mereka melakukannya dengan cara sangat serius. Setelah 6 minggu shutdown yang lebih ekstrem dibanding yang diberlakukan di negara bagian AS, mereka (China) bisa membuka diri kembali dan angka total kasus corona menjadi sangat-sangat kecil,” ujar Gates saat diwawancara CNN.

Negara-negara bagian di AS melakukan langkah beragam dalam menangkal virus corona. Selain itu, tes massal juga menurut Bill Gates belum masif dilakukan.

"Kita harus menaikkan level tes dalam rangka memastikan kita hanya melalui sekali shutdown sehingga bisa menangani masalah kesehatan dan benar-benar menghentikannya sebelum ada angka besar kematian," tegasnya.

Meski angka penderita jomplang antara satu wilayah dan wilayah lain, bukan alasan untuk tidak melakukan shutdown menyeluruh. Menurut Bill Gates, makin cepat Amerika melakukan shutdown maka akan semakin baik.

Menurutnya, Amerika telah kehilangan peluang untuk shutdown alias sudah telat apabila baru memberlakukan shutdown. Namun, telat lebih baik daripada tidak sama sekali, bukan?

Gates memprediksi lonjakan kasus Covid-19 di AS akan terus bertambah hingga pada periode puncak April mendatang. Oleh sebab itu, dia menghimbau tak hanya pemerintah saja, tapi juga warga AS untuk memiliki kesadaran diri untuk menangkal penyebaran virus corona dengan mematuhi aturan seperti tidak beraktivitas di luar rumah.

Orang terkaya nomor dua di dunia ini juga menganggap keinginan Donald Trump untuk membuka kembali bisnis di AS sangat tidak realistis.

“Saat ini kita saja masih buta pada banyak kasus corona. Cahaya belum akan ada di akhir terowongan untuk membuka kembali (Amerika lockdown) pada pertengahan April,” ketusnya.

Hingga hari ini, Rabu (1/4/2020) berdasarkan Worldometers pukul 09.20 WIB total kasus di Amerika Serikat sudah mencapai angka 188,530 dengan total kematian 3,889 dan sembuh 7,251.

Tag: Bill Gates, Virus Corona, Amerika Serikat (AS), Donald Trump

Penulis/Editor: Fajria Anindya Utami

Foto: Reuters/Arnd Wiegmann