Perusahaan Jeff Bezos, Amazon mengatakan layanan Prime Delivery Service-nya mengalami penundaan dan kehabisan stok pada beberapa kebutuhan pokok rumah tangga karena wabah virus corona.
Perusahaan milik orang terkaya dunia ini mengatakan dalam sebuah posting blog bahwa masalahnya adalah karena peningkatan dramatis dalam tingkat orang berbelanja online. Mereka mengatakan pengiriman lebih lama dari biasanya.
Baca Juga: Tegas! Jeff Bezos Batasi Penjualan Masker di Platform Amazon Terkait Virus Corona
Amazon menambahkan bahwa pihaknya bekerja sepanjang waktu dengan mitra penjualan untuk memastikan ketersediaan semua produk, dan membawa kapasitas tambahan untuk mengirimkan semua pesanan pelanggan.
Tidak jelas seberapa besar perlambatan ini karena karyawan memilih work from home; seperti dicatat CNBC. Bahkan, Amazon membuat perubahan sementara pada kebijakan absensi para pekerja gudangnya dan menawarkan waktu cuti tanpa bayaran yang tak terbatas selama bulan Maret.
Mereka juga membentuk dana bantuan untuk membantu para kontraktor dan pekerja pertunjukan yang terkena dampak virus corona.
Seperti mitra layanan pengiriman independen Amazon, driver pengiriman Flex, dan karyawan musiman lainnya dapat mengajukan hibah "kira-kira sama dengan gaji dua minggu" jika didiagnosis dengan virus corona atau dimasukkan ke karantina.
Amazon juga memberikan kontribusi awal sebesar USD 25 juta (Rp376,15 miliar) ke dalam Dana Bantuan Amazon.