Rabu, 27 November 2024 Portal Berita Entrepreneur

Bill Gates Udah Ramal Pandemi Virus Corona 5 Tahun Lalu, tapi Sayang Gak Digubris!

Foto Berita Bill Gates Udah Ramal Pandemi Virus Corona 5 Tahun Lalu, tapi Sayang Gak Digubris!
WE Entrepreneur, Jakarta -

Pendiri Microsoft, Bill Gates sudah memprediksi adanya pandemi virus corona (COVID-19). Bill Gates bahkan telah memperkirakan wabah tersebut lima tahun lalu.

Dilansir dari Okezone, Senin (16/3/2020) dalam ceramah TED Talk yang ditonton lebih dari 5 juta kali, Bill Gates menjelaskan pada tahun 2015 bahwa kita harus lebih takut pada virus daripada perang nuklir seperti sekarang.

Pemikiran tersebut bukan saja dibeberkan oleh miliarder filantropi ini, tapi ada banyak pihak yang meramalkannya. Seperti ilmuwan, ahli epidemiologi, dan mereka yang ahli di bidang medis. Sayang tak digubris sehingga wabah virus corona pun menjadi pandemi di zaman modern ini. 

Baca Juga: Fakta Menarik di Balik 'Pertemanan' Bill Gates dan Mendiang Steve Jobs: Musuh tapi Saling Support

Padahal, Bill Gates menjadi sosok yang bersuara paling keras di komunitas teknologi agar orang-orang di seluruh dunia mengindahkan peringatan tersebut.

Miliarder yang merupakan pendiri Microsoft ini diketahui telah mundur dari jabatan eksekutif di Microsoft pada 2008 lalu. Namun, dia tetap menjadi chairman di dewan direksi pada 2014 hingga menjadi anggota dewan direksi.

Pada Jumat (13/3/2020) waktu setempat, Gates memilih mengundurkan diri secara total dari dewan direksi Microsoft dan fokus pada pekerjaan filantropinya yang berkaitan dengan kesehatan global, pendidikan, dan perubahan iklim. Bill Gates dan istrinya Melinda diketahui menjalankan lembaga amal terbesar di dunia, Gates Foundation.

Hari ini (16/3/2020), kasus penyebaran virus corona telah menginfeksi 169.943 orang di seluruh dunia dengan total kematian 6.523 dan sembuh 77.778. Semoga kedepannya kita bisa lebih aware terhadap kesehatan agar tidak ada lagi pandemi lainnya ya!

Tag: Bill Gates, Virus Corona, Covid-19, Microsoft Corporation

Penulis/Editor: Fajria Anindya Utami

Foto: Reuters/Simon Dawson