Para karyawan Amazon, perusahaan milik Jeff Bezos dapat mengambil libur 'unlimited' bulan ini. Tetapi hal tersebut hanya berlaku bagi mereka yang berada di karantina untuk virus Covid-19. Mereka juga berhak atas gaji tambahan sakit.
Imbasnya, beberapa pekerja diwajibkan untuk menambah jam kerja karena meningkatnya permintaan dan kekurangan staf.
Baca Juga: Tegas! Jeff Bezos Batasi Penjualan Masker di Platform Amazon Terkait Virus Corona
Dilansir dari BBC di Jakarta, Jum'at (13/3/2020) dalam sebuah blog, Amazon mengatakan, "Kesehatan dan keselamatan karyawan dan kontraktor kami di seluruh dunia terus menjadi prioritas utama kami saat kami menghadapi tantangan yang terkait dengan Covid-19."
Karyawan Amazon yang terkena virus corona juga akan menerima gaji hingga dua minggu.
"Efektif segera, semua karyawan Amazon yang didiagnosis dengan Covid-19 atau ditempatkan di karantina akan menerima gaji hingga dua minggu. Tambahan pembayaran ini saat jauh dari pekerjaan adalah untuk memastikan karyawan memiliki waktu yang mereka butuhkan untuk kembali ke kesehatan yang baik tanpa khawatir kehilangan upah."
Karena itulah diberikan libur 'unlimited' sampai akhir bulan Maret.
"Ini merupakan tambahan dari waktu libur tanpa batas yang tidak terbatas untuk semua karyawan yang bekerja sampai akhir Maret."
Amazon juga telah membentuk dana USD 25 juta atau Rp373 triliun untuk mendukung mitra layanan pengiriman independen dan driver mereka.
BBC News yang memiliki akses ke forum online oleh sekitar 25.000 pekerja Amazon melaporkan bahwa beberapa dari mereka yang tidak terkena virus corona merasa lega bahwa mereka tidak lagi harus berjuang untuk bekerja ketika mereka atau keluarga mereka sakit.