CEO Twitter, Jack Dorsey belum lama ini dikabarkan bakal digulingkan oleh aktivis investor. Hal ini lantaran Dorsey dianggap kurang kompeten dalam mengelola Twitter karena ia juga menjabat sebagai CEO Square yang merupakan perusahaan financial technology.
Dilansir dari Business Insider di Jakarta, Senin (6/3/2020) ketika Square didirikan pada 2009, nama "Jack Dorsey" menaungi Jim McKelvey. Namun mereka tetap bertanggung jawab penuh atas aplikasi pembayaran seluler yang kini tengah naik daun itu.
Dorsey diketahui pernah membuat perangkat lunak untuk McKelvey dan setelah ia digulingkan sebagai CEO Twitter pada tahun 2008, keduanya kebetulan terhubung kembali.
Baca Juga: Kini Berjuang Sendiri, Jack Dorsey Ternyata Rintis Twitter Bersama 3 Orang Ini
"Kami memulai Square karena Jim McKelvey, pendiri kami dan bos kedua saya (setelah ibu saya!), Tidak dapat menerima kartu kredit untuk karya seninya," kata Dorsey tentang McKelvey dalam surat pendiri dari pengajuan Square-S-1 sebelum perusahaan tersebut go public.
McKelvey pun berbagi masalahnya dengan Dorsey saat dia kesulitan menjual karya seni seharga USD 2.000 dari studionya. Keduanya pun memiliki ide untuk mendirikan Square. McKelvey merancang hardware dan membangun magnetic reader, sementara Dorsey membuat software.
Kini, McKelvey uduk di dewan direksi Square. Sejak memulai Square, menurut profil LinkedIn-nya, ia telah mendirikan dua perusahaan lain yaitu LaunchCode dan Invisibly. Dia juga menulis sebuah buku yang dijadwalkan keluar pada bulan Maret dengan judul "The Innovation Stack."