Wabah virus corona telah membuat miliarder dunia kehilangan begitu banyak harta yang dimilikinya. Dalam minggu-minggu terburuk sejak krisis keuangan, 10 miliarder kehilangan total sekitar USD 83,4 miliar atau Rp1.179 triliun.
Berikut daftar 10 miliarder yang mengalami kerugian paling banyak versi Forbes, Rabu (4/3/2020).
1. Jeff Bezos, Amazon
Baca Juga: The Fed Ngaku Virus Corona Bikin Ekonomi Global Terancam, Suku Bunga Terpaksa Dipangkas Dalam-Dalam!
Orang terkaya di dunia, Jeff Bezos, kehilangan USD 14.1 miliar atau Rp199,3 triliun dalam sepekan terakhir, menjadikannya sebagai miliarder paling merugi. Pada penutupan pasar Jumat lalu, kekayaan bersihnya mencapai USD 113,6 miliar atau Rp1.606 triliun.
Hal ini lantaran banyak pabrik Amazon di China ditutup karena wabah virus corona. Menurut The New York Times, Amazon baru-baru ini mengirim pesan ke pedagang pihak ketiga tentang persiapan untuk "gangguan rantai pasokan karena peristiwa global yang berasal dari China."
2. Warren Buffett, Berkshire Hathaway
Kekayaan Warren Buffett telah merosot USD 9,8 miliar atau Rp138,56 triliun menjadi USD 80,3 miliar atau Rp1.135 triliun. Investor yang dijuluki Oracle of Omaha ini mengatakan kepada CNBC pada hari Senin bahwa kepanikan virus corona tidak akan mengubah strateginya untuk Berkshire Hathaway. “Kami pikir prospek 20 dan 30 tahun tidak diubah oleh virus corona."
3. Elon Musk, Tesla
Elon Musk kehilangan USD 8,9 miliar atau Rp125,8 triliun, yang menurunkan kekayaan bersihnya menjadi USD 34,7 miliar atau Rp490,49 triliun. Rencana Tesla untuk pertumbuhan agresif di China kemungkinan telah tergelincir oleh virus corona.
4. Mark Zuckerberg, Facebook
Pendiri Facebook, Mark Zuckerberg juga ikut kehilangan 8,5 miliar atau Rp120,14 triliun akibat wabah virus corona.
5. Larry Ellison, Oracle
Pendiri dan CEO dari perusahaan perangkat lunak database Oracle Corporation ini telah kehilangan USD 7,7 miliar atau Rp108,84 triliun akibat wabah virus corona.
6. Bernard Arnault, LVMH
Di luar Amerika Serikat, raksasa mode milik Bernard Arnault juga kehilangan miliaran. Wabah virus corona sudah mengganggu rantai pasokan ritel untuk merek-merek mewah dan fast retail karena lebih dari sepertiga dari semua pakaian dan tekstil diproduksi di China.
Tidak mengherankan kemudian bahwa kekayaan bersih Arnault anjlok USD 7,4 miliar Rp104,6 triliun menjadi USD 97,8 miliar atau Rp1.382 triliun karena penurunan stok perusahaan barang mewahnya LVMH.
7. Larry Page, Alfabet
Salah satu pendiri dari mesin pencari internet Google bersama Sergey Brin ini juga ikut kehilangan USD 7,3 miliar atau Rp103,2 triliun.
8. Sergey Brin, Alphabet
Rekan seperjuangan dari Larry Page ini juga ikut kehilangan USD 7 miliar atau Rp98,98 triliun.
9. Bill Gates, Microsoft
Dalam satu minggu, salah satu saham paling stabil di dunia, dan terus meningkat ini ikut anjlok. Setelah mencapai rekor tertinggi pada 30 Januari, kapitalisasi pasar Microsoft turun USD 53 miliar setelah perusahaan perangkat lunak memperingatkan para investor bahwa penjualan kuartal pertama untuk 2020 tidak akan memenuhi pedoman karena virus corona berdampak pada pemasok dan produsen PC-nya di Cina. Kekayaan bersih Bill Gates turun USD 6,6 miliar atau Rp93,32 triliun sebagai hasilnya.
10. Amancio Ortega, Inditex
Ortega, miliarder Spanyol di belakang perusahaan induk Zara Inditex, menerima pukulan USD 6,1 miliar atau Rp86,25 triliun, membawa kekayaan bersihnya turun menjadi USD 70,9 miliar atau Rp1.002 triliun.