Virus corona yang mewabah dunia membuat pendiri Microsoft Bill Gates tak tinggal diam. Selain berdonasi, Bill Gates juga turut mengingatkan bahwa jikakalau virus corona mewabah di Afrika, dampaknya bisa lebih dramatis dibandingkan dari China yang saat ini terjadi.
Hal tersebut diucapkan Gates dalam sebuah presentasi di American Association for the Advancement of Science di Seattle, Amerika Serikat.
"Penyakit ini, jika mewabah di Afrika, akibatnya akan lebih dramatis dibandingkan di Tiongkok. Meski kami sebisa mungkin telah meminimalisasi yang terjadi di Tiongkok," kata Bill Gates, dikutip dari Business Insider South Africa di Jakarta, Jum'at (28/2/2020).
Baca Juga: Perusahaan Bill Gates Ciut di Tengah Wabah Virus Corona
Gates menambahkan, apabila virus corona mencapai Afrika maka sistem kesehatan di sana akan kewalahan. Menurut Bill Gates, dampak potensial virus corona di sub Sahara-Afrika, bakal sangat dramatis.
Gates bahkan menambahkan, virus corona bisa berevolusi menjadi pandemik. Selain itu, Bill Gates juga menyebut virus corona lebih mengkhawatirkan dari Ebola karena penyebarannya lebih cepat. Meski demikian, tingkat fatalitas dari virus corona Covid-19 diketahui 2 persen lebih rendah ketimbang Ebola.
"Jika melihat Ebola, tingginya kematian terjadi karena sistem kesehatan yang ditutup. Kepanikan, kelebihan beban, dan hal-hal yang mempengaruhi petugas kesehatan karena kapasitas yang dimiliki sangat terbatas," katanya.
Bill Gates sendiri terlibat dalam pengentasan virus corona melalui Yayasan Bill and Melinda Gates. Lewat yayasan ini, sebelumnya Bill Gates juga menyumbangkan USD 100 juta sebagai bantuan untuk menangani kasus wabah virus corona di China dan Afrika.