Di tengah wabah virus korona, perusahaan Bill Gates, Microsoft harus mengakui bahwa rantai pasokan mereka, meski kembali normal namun perjalanan keuntungannya melambat. Dampaknya, mereka akan kehilangan panduan kuartal ketiga untuk segmen 'More Personal Computing'.
Bill Gates sendiri telah mendonasikan hartanya lebih dair Rp1 triliun dalam melawan epidemik dunia ini.
Namun perusahaan Microsoft miliknya seperti harus lebih bersabar karena rantai pasokan kembali beroperasi normal pada kecepatan lebih lambat dari yang diperkirakan pada saat earnings call Q2.
Baca Juga: Janji Jokowi untuk Raksasa Besutan Bill Gates
"Akibatnya, untuk kuartal ketiga tahun fiskal 2020, kami tidak berharap untuk memenuhi panduan segmen More Personal Computing kami karena Windows OEM dan Surface lebih terkena dampak negatif daripada yang diantisipasi sebelumnya. Semua komponen lain dari panduan Q3 kami tetap tidak berubah," jelas Microsoft.
Tak hanya itu, Microsoft baru-baru ini juga mengumumkan pembatalan acara Hong Kong Ignite karena virus korona.
Dalam hasil kuartal fiskal kedua, Microsoft memproyeksikan bahwa segmen More Personal Computing akan mencapai pendapatan USD10,75 hingga USD11,15 miliar.
Adapun total penurunan saham Microsoft dalam seminggu terakhir mencapai 4,7%. Langkah sell out pabrikan Windows PC ini telah terjadi dalam seminggu akibat ketakutan virus corona. Penjual terbesar Windows, HP turut menyatakan adanya kemungkinan merosotnya penjualan Windows 10 hingga kuartal berikutnya.