Para pengusaha besar Korea Selatan seperti Samsung Electronics, LG Electronics, dan beragam perusahaan lain mulai mengambil tindakan pencegahan terhadap virus corona akibat meningkatnya jumlah kasus virus mematikan itu di negara tersebut.
Terlebih saat kasus karyawan Samsung yang terinfeksi virus corona. Perusahaan teknologi terbesar di negara itu pun menutup operasi di pabrik di Kota Gumi selama akhir pekan setelah karyawannya dinyatakan positif terkena virus corona.
Akibat dari itu, Saham Samsung Electronics langsung turun sebanyak 3 persen di Seoul. Sementara virus corona di Korea Selatan sudah lebih dari 750 kasus yang dikonfirmasi.
Baca Juga: Virus Corona Kini Sudah Tewaskan 2.470 Orang, China Catatkan Kematian Tertinggi
Jumlah korban tewas meningkat 2 hingga 7 orang. Kota Daegu telah mengalami lonjakan dalam beberapa hari terakhir.
Bahkan, mata uang mereka, Won ikut terjun bebas ke level terendah enam bulan dan saham anjlok setelah Korea Selatan menaikkan peringatan penyakit menular ke level tertinggi karena wabah virus itu semakin memburuk.
Kasus Samsung yang bermasalah di Kota Gumi ini memiliki koleksi fasilitas yang dioperasikan oleh Samsung, LG Electronics, LG Display, Toray Group dan perusahaan lain. Samsung memiliki dua jalur produksi di Gumi, sekitar 200 kilometer (124 mil) tenggara Seoul, untuk beberapa smartphone-nya.
LG Electronics yang memiliki pabrik TV di kompleks industri Gumi memberi tahu pekerja yang pulang-pergi dari Daegu untuk bekerja dari rumah.
Lalu, LG Display telah menginstruksikan pekerja yang telah mengunjungi daerah Daegu untuk tidak datang ke kantor selama dua minggu, sementara staf di kantor pusat dilarang mengunjungi daerah tersebut tanpa persetujuan dari manajemen.
Samsung telah mengalihkan lebih dari setengah produksi ponsel pintar ke Vietnam tetapi masih memproduksi beberapa model premium di kompleks Gumi. Penghentian di pabrik dapat mempengaruhi produksi model high-end Samsung termasuk Galaxy Z Flip dan Galaxy Fold.