Senin, 25 November 2024 Portal Berita Entrepreneur

Dulu Miskin, Lee Shau Kee Kini Jadi Orang Terkaya di Hong Kong

Foto Berita Dulu Miskin, Lee Shau Kee Kini Jadi Orang Terkaya di Hong Kong
WE Entrepreneur, Jakarta -

Mungkin puluhan tahun lalu Lee Shau Kee masih bermimpi untuk menjadi orang terkaya di Hong Kong. Tapi kini ia berhasil, bahkan menempati posisi pertama orang terkaya di Hong Kong versi Forbes. Harta kekayaannya didaulat mencapai USD 30 miliar atau Rp43,4 triliun! (kurs Rp 14.000/US$)

Posisi Kee didapat dengan menggeser Li Ka-Shing yang sebelumnya berada di urutan pertama. Bahkan kekayaannya tercatat naik 1,76% atau sekitar USD 520 juta.

Namun sebetulnya, selisih kekayaan Lee Shau Kee dan Li Ka-Shing pun 'hanya' sekitar USD 1 miliar.

Baca Juga: Kakek 92 Tahun Ini Bersaing Jadi Orang Terkaya di Hong Kong

Kamu gak akan menyangka kalau Lee Shau Kee besar di dalam keluarga yang miskin. Ia tumbuh di tengah-tengah keluarga yang bahkan untuk makan ikan setiap hari saja susah.

Orang tua Kee hanya sanggup membeli ikan atau daging dua bulan sekali. Namun, ia berhasil mengubah nasibnya lewat bisnis properti yang akhirnya menjadikannya sebagai salah satu orang terkaya di dunia.

Kisah Kee banyak dibagikan ke seluruh Hong Kong sebagai salah satu yang paling inspiratif. Dia adalah anak keempat yang dalam adat umumnya dipercaya sebagai orang yang langka bisa sukses.

Tapi pria yang lahir di Shunde, Guangdong, China ini berhasil membuktikan kesukesannya lewat membangun bisnis dari nol. Kala itu, ia berekspansi ke Hong Kong dan bertemu dengan miliarder terkenal bernama Kwok Tak-Seng.

Kee memulai bisnisnya sendiri setelah Perang Dunia 2 dan bertemu dengan miliarder terkenal, Kwok Tak-Seng untuk pembicaraan awal mengenai Sun Hung Kai Properties Limited, salah satu perusahaan terbesar di Hong Kong.

Dari situ, ia bersama-sama membangun sebuah perusahaan properti Sun Hung Kai Properties Limited. Sun Hung Kai Properties kini menjadi salah satu pengembang besar di Asia dan di sanalah ia sempat menjabat sebagai Wakil Ketua Direktur.

Tak sampai di situ, berkat kepiawaiannya menjalankan bisnis properti di perusahaan Sun Hung Kai, tahun 1976 ia mendirikan Henderson Land Development Company Limited.

Perusahaan miliknya sendiri yang tak hanya berpatokan pada pengembangan properti tetapi juga hotel hingga infrastruktur. Adapun salah satu contohnya adalah International Finance Center, The Grand Promenade dan 39 Conduit Road.

Tak hanya itu, ia juga melakukan perubahan besar dengan mengambil kepemilikan dari Hong Kong and China Gas Company Limited (Towngas) yang memasok hampir ke 85% rumah tangga di Hong Kong.

Bisa dikatakan Kee adalah salah satu orang yang berperan besar atas pertumbuhan dan perkembangan sebagian besar sektor keuangan Hong Kong selama 40 tahun terakhir. Banyak orang yang mendapat manfaat baik secara langsung maupun tidak langsung berkat tindakan keuangannya.

Tak hanya menjadi pebisnis, Pria 90 tahun ini juga menjadi salah satu sumber pembiayaan Universitas China Hong Kong selama bertahun-tahun untuk membantu dunia pendidikan.

Ia juga memberikan kontribusi yang signifikan kepada sektor sains dengan memberikan kontribusi yang murah hati kepada Program Studi China Selatan CUHK-Yale. Bahkan, berkat kecerdasannya pada tahun 1993 ia dianugerahi degree of Doctor of Social Science.

Tag: Lee Shau Kee, Hong Kong, Li Ka-shing

Penulis/Editor: Fajria Anindya Utami

Foto: Nikkei