Terlampau banyak bakar duit membuat beberapa startup harus melakukan efisiensi terkait kondisi keuangannya yang kurang baik. Seperti startup besar nan mentereng sekelas CloudMinds harus melakukan PHK terhadap ratusan karyawan.
Perusahaan CloudMinds sejatinya bergerak di bidang robotika dan kecerdasan buatan. Pendukungnya pun raksasa teknologi asal Jepang yakni Softbank.
Dilansir dari Business Times di Jakarta, Senin (3/2/2020) kabarnya ada sekitar 200 karyawan CloudMind kena PHK. Dampak terbesar pun dirasakan pegawainya di China, markas perusahaan ini.
Baca Juga: Investasi Cuma Modal 'Insting' dan 'Nyali', Hati-Hati Bos SoftBank Jatuh Miskin Nanti. . .
Tak hanya melakukan PHK, CloudMind juga menutup kantornya yang berada di Silicon Valley sebagai upaya efisiensi. Kerugian besar pun sukses membayangi perusahaan ini.
Tahun lalu, mereka juga menderita kerugian USD 100 juta, naik dari sebelumnya USD 65 juta. Adapun penyebabnya yakni adanya pasar yang kurang bergairah.
Padahal sebelumnya CloudMind sempat yakin produknya yang berupa robot pintar dan terkoneksi cloud bakal diminati. Namun, investor maupun konsumen belum terlalu meminati.
Kasus CloudMind ini adalah kasus kesekian dari startup binaan Softbank yang mengalami masalah keuangan. Sebelumnya juga Oyo, sebagai startup kelas kakap di bidang penyewaan hotel kedapatan melakukan PHK dengan alasan ingin mencapai profit. Karyawan yang terdampak kabarnya di kisaran 2.000 orang.
Tak hanya itu, Softbank juga harus menghadapi kenyataan pahit di mana startup berbagi kantor WeWork yang mereka dukung penuh, dilanda masalah keuangan dan valuasinya tinggal USD 8 miliar dari sebelumnya USD 47 miliar.