Sebagai orang terkaya di China, Jack Ma, founder marketplace Alibaba telah mendonasikan 100 juta yuan atau setara dengan Rp 201,6 miliar (kurs Rp 14.000) melalui yayasannya untuk membantu para ilmuwan mengembangkan dan menemukan vaksin virus corona.
Saat ini tercatat, virus corona yang telah mengguncang seluruh dunia menewaskan sedikitnya 133 orang.
Sebelumnya, Jack Ma juga telah mengalokasikan dana sebesar 40 juta yuan (Rp 78 miliar) untuk dua organisasi penelitian pemerintah China. Sisa dana tersebut akan digunakan untuk mendukung langkah-langkah pencegahan dan perawatan virus corona.
Baca Juga: Setiap Hari Korban Bertambah, WHO Siap Gelar Rapat Darurat Wabah Virus Corona
Donasi tersebut diumumkan oleh Alibaba pada Sabtu, (24/1/2020) lalu. Pihaknya menyebutkan sedang menyiapkan dana kembali untuk membeli pasokan medis bagi provinsi Wuhan dan Hubei, dua kota yang menjadi pusat penyebaran virus.
Tak sampai di situ, perusahaan tersebut juga menawarkan kekuatan komputasi Artificial Intelegence (AI) secara gratis untuk peneliti dalam upaya mendukung pencarian vaksin virus corona yang membuat dunia gempar ini.
Hingga saat ini, para ilmuwan Amerika Serikat dan China, serta negara lainnya kian bekerja keras dalam menemukan vaksin virus corona.
Namun menurut dr Anthony Fauci, Direktur Institut Alergi dan Penyakit Menular Nasional AS, dibutuhkan waktu kurang lebih satu tahun sampai vaksin tersebut tersedia.
"Kami sudah mulai di National Institutes of Health dengan banyak kolaborator untuk mempercepat pengembangan vaksin," tutur Fauci.
Butuh waktu tiga bulan untuk melakukan percobaan pertama dan tiga bulan lagi untuk mengumpulkan data, barulah dapat pindah ke fase kedua.