Presiden Komisaris PT Triputra Agro Persada Tbk, Arif Patrick Rachmat mengatakan bahwa ia memberikan kepercayaan sebesar-besarnya kepada manajemen. Karena, Arif ingin perusahaannya dikelola secara profesional, bukan karena ia anak dari pendiri perusahaan, Theodore Permadi Rachmat.
Karena itu, Arif kerap memberikan contoh kepada karyawannya untuk menjaga values, strategic and networking, resources dan tetap rendah hati. Arif mengatakan bahwa ia menghabiskan banyak waktu pada resources karena ia diajarkan oleh sang ayah untuk 'mengoleksi' orang-orang hebat, bukan aset.
Maka, tak aneh ketika karyawannya di perkebunan kelapa sawit sangat disiplin dan pekerja keras dengan apel pagi setiap setengah lima pagi dan menjaga pohon-pohon kelapa sawit. Arif berujar itulah kunci kesuksesan perusahaannya.
Baca Juga: Kisah Arif Patrick Rachmat, Dirikan Bisnis Kelapa Sawit dari 5 Karyawan Kini Miliki 25.000 Karyawan
Dalam "CEO Talks: Triputra, Sejahtera Bersama Bangsa #4", Arif melanjutkan bahwa timnya adalah tim yang sangat solid.
Meski banyak yang mengatakan bahwa bisnis kelapa sawit merusak lingkungan, Arif berujar bahwasanya perusahaan kelapa sawit yang ia dirikan sangat menjunjung tinggi standar yang juga tinggi.
Arif menyayangkan sekelompok pemain atau pengusaha nakal yang justru merusak lingkungan dengan membakar lahan dan lain sebagainya. Sementara itu, perusahaan Arif tak segan bermitra dengan pihak-pihak yang sudah ahlinya. Tak hanya itu, Arif bahkan memberdayakan masyarakat lokal untuk menjadi karyawannya. Ia juga memperdayakan petani karet lokal di bisnis karetnya untuk kemudian diekspor dalam pembuatan ban.
Arif mempelajari jiwa kepemimpinan ini dari ibu dan ayahnya yang juga sangat hebat. Namun, ia juga sembari menyelam ke dalam dirinya, melihat potensi kelebihan dan kekurangan apa yang bisa diperbaiki. Itulah mengapa Arif bisa mencapai posisi tinggi di PT Triputra Agro Persada Tbk.
