CEO Tesla Elon Musk masih membongkar saham perusahaan mobil listriknya. Dengan menggunakan opsinya, Musk menjual lagi USD930 juta (Rp13,2 triliun) saham pada hari Senin kemarin setelah 'membuang' USD6,9 miliar (Rp98 triliun) saham minggu lalu.

Menurut pengajuan Senin dengan Komisi Sekuritas dan Pertukaran (SEC), Musk menjual lebih dari 934.000 saham Senin dengan harga mulai dari USD6,25 hingga USD1.028 per saham.

Melansir MarketWatch di Jakarta, Selasa (16/11/21) secara total, Musk telah menjual sekitar 7,23 juta saham seharga sekitar USD7,83 miliar (Rp111 triliun) sejak 8 November, sehari setelah jajak pendapat Twitter Musk memutuskan dia harus menjual 10% saham Tesla-nya. Beberapa penjualan saham telah dilakukan jauh sebelum jajak pendapat diposting.

Baca Juga: Jual Saham Gila-gilaan, Elon Musk dan Tesla Hadapi Minggu Terburuk yang Pernah Ada

Aksi jual Musk minggu lalu menyebabkan minggu terburuk untuk saham Tesla dalam lebih dari setahun. Saham Tesla turun hampir 2% pada hari Senin, dan turun lebih dari 17% sejak 8 November.

Jika Musk memang berniat menjual 10% sahamnya, dia masih jauh dari selesai. Pada minggu lalu, sahamnya berjumlah sekitar 17 juta saham, jadi dia akan memiliki sekitar 9,77 juta saham yang tersisa.

Musk adalah orang terkaya di dunia yang memiliki jutaan opsi saham yang perlu dia gunakan pada Agustus 2022. Musk mengatakan pada bulan September bahwa dia bermaksud menjual sebagian besar saham pada kuartal keempat. CNBC melaporkan pekan lalu bahwa Musk menghadapi tagihan pajak sekitar USD15 miliar (Rp213 triliun) untuk opsi tersebut.

Meskipun jatuh baru-baru ini, saham Tesla masih naik 44% tahun ini, dan telah naik 148% selama 12 bulan terakhir.