Kamis, 28 Maret 2024 Portal Berita Entrepreneur

Mantap Nih! Bill Gates Ramal Bakal Banyak Peluang di Tengah Krisis Iklim Masa Depan

Foto Berita Mantap Nih! Bill Gates Ramal Bakal Banyak Peluang di Tengah Krisis Iklim Masa Depan
WE Entrepreneur, Jakarta -

Orang terkaya keempat di dunia, Bill Gates mengaku ia tak perlu menghasilkan banyak uang dengan berinvestasi pada perubahan iklim. Namun, bagi siapapun yang ingin meraup untung di tengah krisis tersebut, Gates melihat banyak peluang.

Dalam sebuah wawancara yang ditayangkan Rabu dari KTT Teknologi Iklim SOSV virtual, Gates mengatakan pengembalian investasi dalam mengatasi perubahan iklim di masa depan akan sebanding dengan apa yang telah dihasilkan oleh perusahaan teknologi terbesar.

"Akan ada delapan Tesla, 10 Tesla," kata Gates. "Dan hanya satu dari mereka yang terkenal hari ini." ujar Gates yang dikutip dari CNBC International di Jakarta, Kamis (21/10/21).

Baca Juga: Bill Gates Kenang Kehebatan Steve Jobs: Saya Iri dengan Kemampuannya...

Sebagaimana diketahui, perusahaan mobil listrik yang dipimpin oleh Elon Musk telah berlipat ganda nilainya dalam setahun terakhir. Bahkan, Tesla telah naik lebih dari 2.000% dalam lima tahun terakhir.

“Bagi para pemenang, siapa pun yang berinvestasi di Tesla merasa sangat pintar,” kata Gates.

Selain itu, Gates juga memperkirakan keuntungan akan tersebar di petak perusahaan yang lebih luas. Seperti Google, Amazon, Microsoft, dan lain-lain,

"Akan ada Microsoft, Google, perusahaan sejenis Amazon yang keluar dari ruang ini," kata Gates.

Gates merupakan salah satu pendiri Microsoft pada tahun 1975, sementara Amazon dan Google diluncurkan pada 1990-an saat internet mulai berkembang. Mereka sekarang menjadi tiga dari empat perusahaan AS yang paling berharga. Saat ini, Gates memiliki harta kekayaan USD134,3 miliar (Rp1.894 triliun), menurut Forbes.

SOSV adalah firma modal ventura yang berbasis di Princeton, New Jersey, yang berinvestasi di perusahaan rintisan teknologi iklim tahap awal.

Sementara itu diketahui bahwa Gates berinvestasi dalam teknologi bersih melalui perusahaannya Breakthrough Energy Ventures, yang juga diinvestasikan oleh pendiri Amazon Jeff Bezos, Michael Bloomberg dan Ray Dalio.

Gates telah bullish di sektor ini, dia mengatakan bahwa banyak uang akan hilang, seperti yang terjadi ketika gelembung internet muncul. Ia bahkan menilai bahwa hari-hari ini seperti hari-hari awal perangkat lunak dan komputasi.

Gates mengatakan sebagian besar teknologinya di tingkat lab, dan investor perlu berhati-hati dalam menilai kelayakan ekonomi dari gagasan tersebut. Selain itu, banyak proyek akan membutuhkan banyak investasi sebelum terbukti berhasil.

Beberapa hal seperti fusi nuklir, fisi nuklir, dan penyimpanan energi membutuhkan ratusan juta atau, dalam kasus nuklir, miliaran dolar untuk diuji. Meski demikian, belum dapat dipastikan apakah teknologi itu akan dapat berkontribusi atau tidak.

Selain komitmen modal yang besar, teknologi iklim membutuhkan dorongan dari pemerintah untuk memfasilitasi adopsi teknologi nol-emisi.

Gates menambahkan, investor yang ingin memasukkan uang ke ruang dengan risiko lebih kecil dapat menjadi bagian dari pembiayaan ladang surya.

Pasar yang lebih sulit diprediksi adalah penangkapan karbon udara langsung, hidrogen, baja, dan bahan bakar penerbangan.

"Kami akan memiliki tingkat kegagalan yang tinggi," kata Gates. "Tetapi ada cukup banyak gagasan bahwa kita memiliki kemungkinan sukses yang substansial, terutama dengan bantuan pemerintah yang tepat," lanjutnya.

"Seseorang yang tidak mampu menanggung risiko, atau jika Anda mengharapkan pengembalian jangka pendek, saya akan mencari di tempat lain," kata Gates lagi.

Tag: Bill Gates, Microsoft Corporation, Perubahan Iklim

Penulis/Editor: Fajria Anindya Utami

Foto: Instagram Bill Gates