Miliarder muslim asal Inggris, Issa bersaudara baru saja membeli jaringan makanan cepat saji Inggris, Leon. Lebih dari 70 restoran cepat saji Leon di seluruh Inggris dan Eropa telah dijual ke perusahaan mereka, EG Group.

Dalam pernyataan bersama, Mohsin Issa dan Zuber Issa mengatakan perusahaan cepat saji itu adalah merek fantastis yang telah lama mereka kagumi.

Bos Leon, John Vincent yang ikut mendirikan restoran pada 2004 mengaku sedih karena harus melepaskan rantai restorannya.

Baca Juga: Bitcoin Tembus Rp900an Juta, Miliarder Mark Cuban Yakin Masih Bisa Naik Lagi!

"Dalam beberapa hal ini adalah hari yang menyedihkan bagi saya," kata Vincent.

"Kami telah berusaha keras, melakukan beberapa hal baik, memperbaiki kesalahan dan membangun bisnis yang membuat banyak orang cukup berbaik hati untuk mengatakan bahwa mereka menyukainya," tambahnya.

Kesepakatan itu mencakup 42 restoran milik perusahaan, serta 29 situs waralaba yang sebagian besar ditemukan di bandara dan stasiun kereta api di Inggris dan beberapa negara Eropa seperti Belanda dan Spanyol. Grup ini juga berkomitmen untuk mempertahankan tim manajemen dan staf Leon.

Dilansir dari BBC International di Jakarta, Senin (19/4/21) EG Group mengatakan bahwa akuisisi yang bernilai hingga 100 juta poundsterling (Rp2 triliun) adalah pelengkap dari bisnis yang dijalani Issa bersaudara karena mereka tengah berusaha untuk memperluas sisi bisnis makanannya.

Sejauh ini EG Group telah mengoperasikan lebih dari 700 gerai makanan di Inggris dan Irlandia, termasuk cabang dan drive-thru untuk KFC, Starbucks, dan Greggs. Rencananya, EG Group membuka sekitar 20 gerai Leon baru mulai 2022.

Selain itu, perusahaan Issa bersaudara berencana menciptakan buku masak versi Leon, bahan makanan merek sendiri, dan makanan siap saji yang dijual di supermarket.

Vincent mengatakan bahwa dia merasa senang mengenal Mohsin dan Zuber Issa selama beberapa tahun terakhir.