Tahun 2020 menjadi krisis ekonomi global akibat pandemi Covid-19. Namun, para miliarder dunia justru semakin kaya lagi. Berdasarkan laporan riset Hurun, sepanjang tahun 2020, jumlah miliarder dunia bertambah 412 orang alias hampir 15% pertumbuhannya. Kini, jumlah miliarder dunia mencapai 3.228 orang.
Dilansir dari Barrons di Jakarta, Jumat (5/3/21) Hurun Report merupakan lembaga riset, media dan investasi bisnis yang berbasis di China. Hurun melaporkan, nilai akumulatif kekayaan miliarder dunia ini ditaksir mencapai USD14,7 triliun alias Rp209 ribu triliun!
Baca Juga: Emas Turun Terus, Miliarder Ini Bela Bitcoin Habis-habisan, Katanya: Emas Sudah Mati!
Bahkan, total akumulatif kekayaan miliarder ini melebihi PDB negara China yang mencapai USD12,2 triliun. Lebih lanjut, laporan tersebut mengatakan bahwa harta miliarder dunia naik 32% alias USD3,5 triliun yang setara dengan Rp50 ribu triliun dari tahun sebelumnya.
"Dunia belum pernah melihat kekayaan sebanyak ini tercipta hanya dalam satu tahun, lebih dari yang mungkin bisa diharapkan untuk satu tahun yang sangat terganggu oleh Covid-19," ujar Ketua Peneliti the Hurun Report, Rupert Hoogewerf.
Bahkan, hanya dalam kurun waktu satu tahun, sebanyak tiga miliarder dunia bisa meraup lebih dari USD50 miliar atau sekitar Rp710 triliun. Mereka adalah Elon Musk yang kekayaannya bertambah USD151 miliar, lalu Jeff Bezos bertambah USD50 miliar dan miliarder China Colin Huang yang kekayaannya bertambah USD50 miliar.
China menjadi negara yang memimpin pertumbuhan miliarder ini. Sebanyak lebih dari 60% miliarder pendatang baru hadir dari China yakni sebanyak 259 orang. Hingga hari ini, jumlah miliarder China pun mencapai 1.058 orang, dan menjadi negara dengan jumlah miliarder terbanyak di dunia.
Selain itu, 6 dari 10 kota dengan miliarder terbanyak datang dari China, yaitu Beijing, Shanghai, Shenzen hingga Hong Kong. Sementara itu, AS menambah 70 miliarder baru sehingga total miliarder di AS mencapai 696 orang.
Untuk diketahui, industri kesehatan dan farmasi menjadi sektor yang memiliki keuntungan besar. Hurun menunjukkan bahwa industri perawatan kesehatan menyumbang sekitar 8,7 persen terhadap kekayaan miliarder dunia, sama halnya dengan real estat.
Sementara itu, dalam peringkat laporan Hurun, Indonesia berada di peringkat 16 dengan jumlah miliarder 32 orang, di bawah Thailand dan Singapura. Ibu Kota DKI Jakarta pun menjadi kota yang memiliki miliarder paling banyak dengan jumlah 24 miliarder.
