Tokoh media miliarder, Sumner Redstone yang perusahaan keluarganya mengendalikan CBS dan Viacom, pemilik MTV dan Nickelodeon telah meninggal dunia pada usia 97 tahun.
Dilansir dari New York Post di Jakarta, Kamis (13/8/2020) kesehatan Redstone terus memburuk selama dekade terakhir sebelum kematiannya pada hari Selasa (11/8/2020) kemarin. National Amusements, perusahaan induk media yang dikendalikannya mengonfirmasi kematiannya dalam pernyataan hari Rabu.
Baca Juga: Miliarder AS Sumbang Rp2,5 T untuk Perangi Trump Lewat Jurnalis
Meskipun dalam dekade terakhir diterpa kemerosotan fisik, Redstone pada zamannya adalah raksasa bisnis dan pernah menjadi orang terkaya di dunia hiburan. Melalui keyakinannya akan masa depan TV kabel, Redstone pun membangun Viacom.
Sebagai ketua dan pemegang saham pengendali CBS dan Viacom, ia memimpin serangkaian bisnis media yang meliputi CBS, Paramount Pictures, Showtime, Simon & Schuster, MTV, Comedy Central dan Nickelodeon.
Pada 1999, dia menambahkan Jaringan Tiffany ke dalam kepemilikannya. Merger senilai USD37 miliar (Rp550 triliun) dengan CBS melambungkan Redstone dari halaman bisnis ke panggung publik pada usia 76 tahun.
Dia juga menjadi salah satu orang terkaya di Amerika, dengan kekayaan pribadi yang diperkirakan oleh Forbes lebih dari USD6 miliar (Rp89 triliun).
Pria kelahiran 27 Mei 1923 di West End Boston ini lahir dari Belle dan Michael Rothstein yang mengubah nama keluarga menjadi Redstone pada tahun 1940.
Ia lahir di sebuah rumah petak, tetapi ayahnya berhasil memindahkan keluarga ke pinggiran kota Brighton yang makmur ketika Redstone masih kecil. Redstone bersekolah di Harvard.
Pada usia 64 tahun, saat sebagian besar CEO berpikir untuk pensiun, Redstone memanfaatkan kesempatan untuk menjadi perusahaannya lebih besar lagi di dunia hiburan. Pada tahun 1987, dia meminjam miliaran untuk mendanai pertempuran pengambilalihan untuk Viacom, yang saat itu menjadi pemilik MTV.
Setelah puluhan tahun menghabiskan waktu membangun kerajaannya, partisipasi Redstone di acara perusahaan menjadi minim pada tahun 2014. Majalah Fortune melaporkan dia menghadiri rapat dewan terakhirnya tahun itu. Tahun berikutnya, Wall Street Journal melaporkan Redstone menderita stroke ringan.
