Jum'at, 26 April 2024 Portal Berita Entrepreneur

Program Pemulihan Belum Optimal, UMKM Bahkan Terancam Gagal Bayar

Foto Berita Program Pemulihan Belum Optimal, UMKM Bahkan Terancam Gagal Bayar
WE Entrepreneur, Jakarta -

Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dinilai berperan penting dalam menjaga roda ekonomi di Indonesia. Karena itu, revitalisasi UMKM menjadi kunci utama untuk menghidupkan kembali mesin perekonomian di masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

Tokoh enterpreneur Indonesia, Sandiaga Uno mengungkapkan UMKM selama ini berkontribusi sebesar 97% terhadap penciptaaan lapangan kerja. Namun, kondisi UMKM saat ini menghadapi masa-masa sulit mulai dari penurunan omzet penjualan hingga ancaman gagal bayar sehingga berpotensi meningkatkan tekanan pada sektor keuangan.

Karena itu, Sandi menilai pemerintah perlu memprioritaskan kembali fokus ekonomi ke depan. Pasalnya, di setiap krisis, peran UMKM sangat besar untuk bangkit.

Baca Juga: Sri Mulyani Cerita 3 Pejuang UMKM: Tak Menyerah Dihantam Covid-19

"Pemerintah saat ini sudah membuat paket kebijakan untuk membantu pelaku UMKM dengan anggaran Rp34,15 triliun. Namun, realisasinya masih rendah. Padahal pelaku UMKM juga memiliki keluarga yang harus dihidupi, ditambah adanya tekanan akibat naiknya biaya rumah tangga," kata Sandi di Jakarta, Sabtu (10/7/2020).

Sementara itu, Founder KAHMIPreneur, Kamrussamad menjelaskan untuk menggerakkan UMKM di dalam negeri, pihaknya meluncurkan gerakan Agropreneur Insiatif dengan harapan dapat mengurangi tekanan terhadap perekonomian akibat pandemi Covid-19. Saat ini pertumbuhan tertekan sangat dalam sehingga memicu penambahan jumlah pengangguran hingga 5–6 juta orang.

"Ada beberapa sektor usaha tidak bisa tumbuh seperti real estate, financial service, pariwisata dan transportasi. Tapi, ada juga bisnis yang jadi kekuatan baru, yaitu agriculture. Karena kebutuhan kita masih belum bisa dipenuhi di dalam negeri, maka masih impor. Sehingga dia menegaskan perlu adanya perkembangan dalam usaha agropreneur," jelasnya.

Kamrussamad menambahkan pemerintah memang sudah memberikan kebijakan. Namun, pelaku usaha, lanjutnya, kini menanti kepastian penerapan era kenormalan baru atau new normal.

Sebab, menurutnya, pandemi Covid-19 sampai saat ini belum bisa dipastikan kapan meredanya. Dalam beberapa hari terakhir, tingkat penambahan kasus positif Covid-19 masih tinggi.

Tag: Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Sandiaga Salahuddin Uno

Penulis: Boyke P. Siregar

Editor: Rosmayanti

Foto: Antara/M Ibnu Chazar