Sabtu, 20 April 2024 Portal Berita Entrepreneur

Raup Laba Bisnis Ayam Geprek, Bisa Balik Modal Hanya dalam 4 Bulan

Foto Berita Raup Laba Bisnis Ayam Geprek, Bisa Balik Modal Hanya dalam 4 Bulan
WE Entrepreneur, Jakarta -

Bisnis ayam geprek ternyata masih menjadi favorit para penggiat bisnis. Dengan ayam krispi berbalur sambal bawang ini juga masih menjadi makanan favorit banyak kalangan lho, baik dari kalangan muda atau dewasa. Hal inilah yang membuat bisnis ayam geprek menjamur di berbagai tempat.

Melihat potensi bisnis yang menjanjikan tersebut, Michael Yo ikut mencoba peruntungan di bisnis kuliner ini. Ia lantas mendirikan gerai ayam geprek dengan label Ayam Ngemper di bilangan Karawaci, Tangerang pada 2015. 

Seiring berjalannya waktu, jumlah gerai milik pribadi pun mulai bertambah. Hingga kini ada empat gerai yang masih tersebar di sekitar Karawaci. Lewat hasil yang menjanjikan tersebut, ia berencana melakukan ekspansi bisnis lebih lanjut.

Baca Juga: Raja Bisnis Kuliner, Ini Dia Gurita Bisnis Milik Ruben Onsu

Adapun caranya adalah dengan menawarkan kemitraan usaha. Langkah ini ia mulai sejak Juli 2019. Sampai saat ini, jumlah mitra yang bergabung dengannya sudah mencapai enam gerai. Lokasinya pun tersebar di beberapa titik di areal Jabodetabek.

Michael mengaku menawarkan satu paket kemitraan Ayam Ngemper dengan nilai investasi sebesar Rp 49 juta.  Dengan investasi sebesar itu, mitra akan mendapatkan fasilitas seperti booth portable, perlengkapan, peralatan masak, seragam, media promosi, kompor, bahan baku seperti tepung ayam dan kemasan untuk 100 porsi.

Adapun masa berlaku kemitraan ini adalah selama tiga tahun. Selain paket tersebut, mitra juga bakal dikenakan franchise fee sebesar Rp 25 juta selama periode tiga tahun kemitraan tersebut.

Dalam menjaga kualitas produk, Michael mewajibkan mitra memasok bahan baku seperti sambal dan tepung dari pihak pusat. Ayam Ngemper menyajikan aneka menu mulai dari ayam goreng, lele goreng, tahu, tempe dan lainya plus aneka sambal. Ada sambal matah, sambal terasi, sambal dadak dan lainnya. Harganya pun cukup terjangkau mulai dari Rp 3.000 sampai Rp 20.000 per menu.

Dengan skema kemitraan ini, Michael memasang target kemitraan bisa balik modal dalam waktu empat sampai lima bulan saja. Asalkan bisa memenuhi target penjualan per hari minimal 75 porsi yang setara dengan Rp 2 juta per hari.

"Keuntungan bersihnya bisa 30 persen per porsi.” terang Michael. Ia pun menargetkan mitra yang bergabung bisa mencapai 100 mitra di akhir tahun ini.

Tag: Ayam Geprek, waralaba, Bisnis

Penulis/Editor: Fajria Anindya Utami

Foto: Twitter/CuisineKrakatoa