Sabtu, 23 November 2024 Portal Berita Entrepreneur

Super Bangga!! Waralaba Gorengan Ini Bakal Melebarkan Sayap ke Malaysia dan Singapura

Foto Berita Super Bangga!! Waralaba Gorengan Ini Bakal Melebarkan Sayap ke Malaysia dan Singapura
WE Entrepreneur, Jakarta -

Jangan pandang sebelah mata waralaba kuliner lokal. Pasalnya, kini Tapisi tengah fokus melebarkan sayap bisnisnya di 2020. Dan yang menjadi target besar Tapisi adalah untuk ekspansi ke beberapa wilayah di dalam dan luar negeri serta memperkenalkan cemilan gorengan asli Indonesia ke Asia Tenggara.

Akbar Temuyyin Sani yang merupakan Founder dari Tapisi mengatakan tahap awal sendiri pihaknya sudah membuka cabang di Pulau Dewata Bali sebanyak tujuh gerobak. Dan target selanjutnya adalah Surabaya, Makassar dan Bandung.

"Menyongsong awal tahun 2020 ini, Kami langsung bergerak ke daerah dan membuka cabang di Bali tepatnya di Kuta dan sudah terealisasi pada 15 Januari 2020 kemarin," kata Akbar.

Baca Juga: 2019, Bisnis Waralaba Akan Tumbuh 5 Persen

Tapisi siap menjadi salah satu kuliner alternatif kudapan tradisional Indonesia terkini di Bali dengan ragam varian rasanya.

Selain di Bali, Akbar juga memiliki rencana untuk membuka cabang berikutnya di negara tetangga, yakni Malaysia dan Singapura. Ia mengatakan, Malaysia dipilih lantaran ongkos sewa tempat usaha di negara tersebut masih terjangkau. Tak hanya kedua negara tersebut, Tapisi juga akan melakukan penetrasi pasar ke Brunei Darussalam.

"Sasaran mitra Tapisi adalah usaha kecil menengah (UKM)," kata pemilik Hot Sexy Chicken Resto ini.

Ia juga berharap, waralaba gorengan yang ia jajakan dengan gerobak ini bisa hadir di negara tersebut pada 2020. "Saya ingin memasyarakatkan tahu isi, pisang goreng, dan singkong goreng (tapisi) dikenal di mancanegara, go international," lanjutnya.

Tercatat, Tapisi yang berdiri pada 25 November 2019 ini sudah memiliki 78 mitra yang tersebar di Jabodetabek. Adapun langkah yang Tapisi lakukan dalam membangun jaringan ini adalah dengan melakukan pre-sales sejak sebelum resmi berdiri. Sehingga dengan cara ini, pihaknya telah mengetahui keinginan pasar dan menjadi bahan referensi sebelum akhirnya benar-benar resmi dirilis.

Akbar mengatakan, sekitar 65 persen-70 persen mitra Tapisi sudah punya lokasi untuk berdagang. Syaratnya, di tempat strategis, namun tidak menggangu ketertiban umum. Namun, apabila ada yang ingin bermitra tetapi tidak memiliki lahan berjualan, pihaknya membantu menyewakan tempat di lokasi yang diperuntukkan usaha seperti pujasera atau depan minimarket.

"Kami bantu sewakan untuk 1-2 bulan pertama," kata dia.

Untuk menjadi mitra Tapisi, konsumen cukup mengeluarkan biaya Rp15 juta dan akan mendapatkan satu gerobak beserta perlengkapannya, 20 porsi masing-masing untuk singkong, tahu, dan pisang.

Tapisi ingin mengangkat citra gorengan ke level menengah atas melalui tagline Raja Gorengan. Karena itulah Tapisi mengedepankan wadah packaging dengan dus kelas atas dan higienis.

"Bahan baku di-vakum, pedagangnya dilengkapi sarung tangan, celemek, hingga masker," kata pria yang juga pemilik restoran Super Bento ini.

Tag: Tapisi, Industri Waralaba

Penulis/Editor: Fajria Anindya Utami

Foto: Twitter/DechaAP