Rabu, 24 April 2024 Portal Berita Entrepreneur

Dicky Firmansyah, Digital Entrepreneur Muda Beromzet Miliaran

Foto Berita Dicky Firmansyah, Digital Entrepreneur Muda Beromzet Miliaran
WE Entrepreneur, Jakarta -

Besarnya potensi industri digital di Indonesia diyakini akan membawa Indonesia sebagai pemain besar dalam sektor ini. Bayangkan saja, potensi industri digital ini naik setiap tahunnya.  

Dalam enam tahun terakhir (2012-2018), industri digital di Indonesia tumbuh 9,98-10,7 persen per tahun, dua kali lipat dari pertumbuhan ekonomi nasional. Bahkan, pemerintah memperkirakan potensi industri digital di Indonesia mencapai US$130 miliar pada 2020. 

Besarnya potensi industri digital ini mendorong Dicky Firmansyah Napitulu membangun bisnis digitalnya di usia yang terbilang cukup muda, yakni 20 tahun. Lewat tangan dinginnya, di bawah bendera PT DFN Digital Indonesia, lahirlah DFN Production (ig: @dfn_production) pada 2015.

Baca Juga: Rencana BI Kenakan Biaya Transaksi Melalui Dompet Digital

Jaringan bisnis pria kelahiran Lampung tahun 1995 ini meluas hingga melibatkan para youtubers dan artis papan atas, seperti Atta Halilintar, Awkarin, Baim Paula, Arief Muhammad, dan masih banyak lagi. Berkat kegigihan dalam bidang usaha production yang dirintis pada 2016, DFN Production berhasil memproduksi musik dan video untuk beberapa talenta yang tergabung di dalam managemen ini. 

Sebelumnya, Dicky pernah menjadi seorang selebtweet pada periode 2009-2015 dengan menggunakan akun @dickyfirmanzyah, di mana sampai saat ini berjumlah 400.000 pengikut (follower) serta akun Instagram @dickyfirmanzyah yang memiliki 180.000 pengikut (follower). 

Tak puas dengan satu usaha, pria yang akrab dipanggil Dicky ini membidani lahirnya dua usaha sekaligus, yakni DFN DFN e-Sports (ig: @dfn_esports) dan Benefine Management pada 2018. Khusus untuk DFN e-Sports ini, Dicky melihat potensinya juga sangat besar karena digandrungi anak-anak milenial, tak hanya di Indonesa, bahkan dunia.

DFN-eSports yang dibangun Dicky, meski terbilang tim baru namun sudah menorehkan berbagai prestasi yang membanggakan. Salah satu prestasinya adalah Juara 1 MNCFEST 2019, Juara 3 Piala Presiden Jabodetabek 2018, Juara 3 Ultimo Hombre Surabaya 2018, Juara 1 Alteration at Campus UNTAR Jakarta 2018, dan masih banyak lainnya. 

"Kini DFN-eSports terus berkembang dan akan menorehkan prestasi lainnya di berbagai event," ujarnya. 

Dicky menargetkan di 2020 ini, DFN-eSports akan ikut berbagai kejuaraan e-sports, baik tingkat nasional, Asia, bahkan dunia. Berbagai persiapan sudah dilakukan, terutama mengasah kemampuan para anggota tim.

"Kita juga telah beberapa kali latih tanding dengan tim-tim kelas dunia. Semua ini untuk mencapai target tersebut," imbuh Dicky. 

Sedangkan untuk bidang entertainment, anak muda lulusan LP3I Bandung ini telah mendirikan Benefine Management, sebuah perusahaan yang fokus untuk manajemen artis dan endorsement. Dicky mengakui bahwa Benefine Management ini akan menghadirkan perusahaan yang menggarap para talenta dengan konsep berbeda dibandingkan perusahaan sejenis.

"Kita sudah mulai banyak dikenal dengan kalangan artis dan talenta-talenta berbakat Tanah Air. Hal ini tak lepas dari konsep yang kami hadirkan berbeda dengan perusahaan sejenis lainnya," ujar Dicky. 

Dicky menyebutkan sejumlah artis dan youtubers yang kini berada di naungan Benefine Management, di antaranya Efkahfajar, Yudi Syahputra, Ewok, dan masih banyak lagi. Totalnya sudah mencapai 50 orang artis dan 120 orang youtubers bertalenta.

Ditipu Rekan Kerja

Dalam menjalankan bisnisnya, berbagai tantangan termasuk jatuh-bangun juga dihadapi oleh Dicky. Meski masih muda, namanya telah melejit di kalangan pelaku industri digital. Sering bekerja dengan sederet artis papan atas seperti Baim Paula dan youtuber papan atas seperti  Atta Halilintar, membuat nama Dicky Firmanzyah banyak dikenal di kalangan artis dan manajemen artis lainnya. 

Ketenaran ini pula, membuat banyak pihak ingin memanfaatkan Dicky dengan tawaran bisnis yang cukup menggiurkan. Salah satunya seperti terjadi pada Juli 2019, di mana Dicky diajak bekerja sama bisnis dengan sebuah perusahaan (agensi pemerintahan) yang berlokasi di Bandung. Untuk kerja sama bisnis ini, Dicky diminta menanamkan investasi sebesar Rp1 miliar. 

"Saya positive thinking saja. Bisnisnya jelas, pengelolanya juga jelas. Jadi, bisa dipertanggungjawabkan," ujarnya.

Baca Juga: Parah... Protes Berkepanjangan Bikin Kekayaan Miliuner Anjlok

Namun, kenyataannya berbicara lain. Setelah membuat perjanjian dan bertemu rekan bisnis tersebut di kantornya, tetapi sampai dua bulan tidak ada kabar dan hasil bisnisnya pun nol besar. Dicky tertipu, ternyata perusahaan tersebut fiktif dan sudah melakukan kejahatan dengan menggelapkan dana hingga Rp8 miliar.

"Termasuk dana saya yang ada di dalamnya," ujarnya. 

Tetapi Dicky Firmansyah tidak patah semangat dengan musibah yang menimpanya. Bahkan Benefine Management yang baru didirikan pada 2019 sudah memiliki lebih dari 30 klien dari dalam dan luar negeri yang bekerja sama dengannya. 

Dari kejadian itu, Dicky mengaku memperoleh pelajaran sangat berharga untuk selalu lebih berhati-hati dalam memilih rekan bisnis dan harus tetap semangat berjuang terus untuk lebih maju dan sukses ke depannya. Pernyataan tersebut bukan isapan jempol. Pengusaha muda berusia 24 tahun ini mampu menorehkan karya dan prestasi yang cukup luar biasa. 

Dengan tiga bisnis utamanya tersebut, Dicky mampu menghasilkan omzet hingga Rp7 miliar per tahun. Sebuah prestasi yang sangat membanggakan. Dicky sendiri masih akan terus memberikan inovasi-inovasi di dunia bisnis dan berharap bisa memberikan kontribusi terbaik bagi negeri ini. 

Karyawan DFN Digital Indonesia saat ini (termasuk tiga bidang usaha tersebut) telah mencapai 10 orang. Melalui perusahaanya, Dicky berkomitmen memberikan kontribusi positif bagi perkembangan industri digital Tanah Air sekaligus mendorong anak-anak muda milenial untuk berkarya dan menorehkan prestasi positif. 

"Semua ini akan mampu mengharumkan nama banga dan negara Indonesia di kancah dunia," tegasnya.

Tag: miliarder, Entrepreneur

Penulis: Agus Aryanto

Editor: Rosmayanti

Foto: PT DFN Digital Indonesia