Kamis, 28 Maret 2024 Portal Berita Entrepreneur

Huft, Deretan Bisnis Ini Hampir Punah Seiring Kemajuan Teknologi

Foto Berita Huft, Deretan Bisnis Ini Hampir Punah Seiring Kemajuan Teknologi
WE Entrepreneur, Jakarta -

Kemajuan teknologi memang kerap memberikan keuntungan bagi beberapa bisnis. Namun, di balik keuntungan tersebut juga ada bisnis yang justru mengalami kebangkrutan.

Beberapa bisnis konvensional mulai kalah saing dengan bisnis digital yang menawarkan banyak kemudahan. Ada yang mengalami penurunan penjualan karena ‘ladang’ uang mereka direbut oleh ciptaan super canggih ini. 

Bisnis apa sajakah yang terkena dampak buruk dari kemajuan teknologi? Berikut deretannya:

1. Agen perjalanan konvensional

Dulu, orang menggunakan jasa agen perjalanan untuk membeli tiket. Hal ini karena agen-agen tersebut sangat mudah ditemukan di setiap sudut kota dan juga menawarkan kemudahan dalam bertransaksi. Namun, saat ini justru bisnis ini mulai tersingkirkan dengan banyaknya aggregator pemesanan tiket di internet.

Baca Juga: Pendiri Forever 21 Kehilangan Status Miliarder, Bangkrut?

Aggregator yang ramai peminat saat ini seperti Traveloka, Tiket.com, Pegi-Pegi, dan masih banyak lagi menawari segudang kelebihan. Salah satunya adalah kemudahan akses. Memesan tiket saat ini bisa kapan saja dan dari mana saja.

Transaksinya pun mudah, bisa dilakukan dengan berbagai metode, dari transfer bank, dompet digital, hingga kartu kredit. Yang terpenting, banyak promo menarik seperti potongan harga maupun cashback yang mungkin tidak ditawarkan agen konvensional.

2. Jenis bisnis retail konvensional

Menjamurnya bisnis e-commerce, yang memungkinkan seseorang berbelanja secara online, membuat bisnis retail konvensional mengalami kelesuan. Sejak beberapa tahun belakangan satu demi satu retail konvensional ternama berguguran, menutup sebagian tokonya, atau bahkan menutup bisnis seutuhnya.

Baik itu retail makanan sampai fesyen, semua ikut terkena dampak kemajuan teknologi. Jenis bisnis yang menjajakan banyak produk dalam satu tempat ini sudah kurang menarik lagi bagi masyarakat modern saat ini. Alasan kepraktisan menjadi penyebab utama banyak yang berpaling dari konvensional ke digital.

Baca Juga: Diterpa Isu Miring, Giant Terapkan Fintech

3. Media cetak

Terakhir, jenis bisnis yang terancam punah bahkan sudah ada yang gulung tikar adalah media cetak. Kenapa bisnis ini lesu? Karena kini semuanya sudah beralih ke media digital. Lewat ponsel, semua orang bisa mengakses berita kapan saja dan di mana saja.

Keunggulannya bila dibanding koran, pembaruan berita selalu dilakukan setiap saat bahkan setiap detik. Itulah yang menjadi alasan masyarakat lebih memilih beralih ke media online.

Tag: Bisnis, Bisnis Fesyen, Media Massa

Penulis/Editor: Clara Aprilia Sukandar

Foto: Unsplash/Hannah Morgan