Kamis, 28 Maret 2024 Portal Berita Entrepreneur

Tingkatkan Kapasitas UMKM Perikanan, Kemenkop-UKM Gelar Bimbingan dan Konsultasi

Foto Berita Tingkatkan Kapasitas UMKM Perikanan, Kemenkop-UKM Gelar Bimbingan dan Konsultasi
WE Entrepreneur, Jakarta -

Dalam rangka mendorong peningkatan kapasitas usaha dan kompetensi para pelaku koperasi dan UMKM di bidang perikanan, Kementerian Koperasi dan UKM menggelar kegiatan bimbingan dan konsultasi dengan praktisi dan ahli di bidangnya di Takalar, Sulawesi Selatan, Selasa (26/3/2019). Takalar dipilih karena merupakan salah satu daerah dengan jumlah pelaku KUKM di bidang perikanan terbanyak.

Asisten Deputi Perikanan dan Peternakan Kementerian Koperasi dan UKM, Devi Rimayanti mengatakan bahwa koperasi perikanan termasuk rumput laut di kawasan tersebut selama ini sudah menjalankan produksinya. 

"Maka, untuk peningkatan kapasitas produksi yang lebih besar, perlu akses pemasaran dan pengolahan sebagai produk turunan sehingga menciptakan nilai tambah," kata Devi, Selasa (26/3/2019).

Devi menambahkan, tujuan dari program kemitraan strategis ini diharapkan dapat memberi kepastian pasar bagi usaha mikro dan kecil, kususnya nelayan dan pembudi daya, dengan hasil produksi yang berkualitas.

Baca Juga: Mantap! Kemenkop Bilang, Milenial Itu Inisiator Perkembangan Ekonomi Kreatif

Dalam kegiatan tersebut, hadir dua pembicara, yaitu tenaga ahli dari BLU Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan LPUMKP Kementerian Kelautan dan Perikanan yang memaparkan perihal peluang dan tata cara perluasan akses pembiayaan, serta Direktur Utama PT AIMK Bintan yang bergerak di bidang teknologi pengolahan ikan.

PT AIMK dihadirkan sebagai contoh koperasi yang sukses dalam mengembangkan pengolahan ikan dan mempunyai teknologi terkini, yang produknya telah diekspor ke China.

Dirut PT AIMK, Yogie menyampaikan bahwa nilai tambah dari usaha yang dijalankannya itu berada pada produk olahan, bukan raw material.

"Saat ini hampir 99% komposisi bahan kosmetik impor, padahal sumber bahan baku utama ada di Indonesia dan melimpah, sebagai contoh tripang biasanya dijual hanya Rp6.000-Rp7.000. Tetapi ketika diolah menjadi tepung harga 1 kg mencapai Rp7 juta," katanya.

Dalam membangun kerja sama dengan KUMKM, PT AIMK akan melakukan pendampingan untuk memproduksi sesuai permintaan pasar, alih teknologi, dan jaminan pasar. Untuk kerja sama dengan PT AIMK, koperasi akan melakukan identifikasi terhadap potensi dan menyusun rencana kerja sesuai potensi bisnis yang dimiliki.

Baca Juga: Kemenkop dan UKM Perkuat Kemitraan KUMKM dengan Usaha Besar

Tag: Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop-UKM), Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Perikanan

Penulis: ***

Editor: Rosmayanti

Foto: Antara/Rahmad