Sudah banyak pihak yang menjabarkan manfaat IoT (Internet of Things) dalam dunia bisnis. Namun, sayangnya pelaku bisnis yang menerapkan IoT masih begitu minim.

Manfaat IoT yang mampu menyediakan kapasitas untuk meningkatkan efisiensi bisnis sehari-hari mungkin belum menarik bagi para pebisnis. Banyak para eksekutif lebih memilih mengamati bidang IoT ketika hendak berkembang ketimbang secara aktif mengintegrasikan teknologi yang berpotensi berharga ke dalam bisnis mereka.

Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh Capgemini, hanya empat dari 10 organisasi yang mengerahkan IoT dalam operasi skala penuh. Industri manufaktur sebesar 62 persen, ritel 46 persen, dan telekomunikasi 38 persen.

Baca Juga: IoT Berikan Manfaat dalam Dunia Bisnis, Simak Ini

Baca Juga: 5 Use Case Pemanfaatan IoT dalam Industri, Apa Saja?

Menilik mengenai keraguan yang mereka miliki, sebuah studi oleh Hitachi mengatakan, 32 persen perusahaan disurvei mengungkapkan tidak dapat memberikan pengembalian investasi yang menarik untuk mengintegrasikan IoT, 32 persen lainnya berjuang untuk menjaga solusi potensial tetap aman, 31 persen melihat masalah dengan kerja sama lintas departemen, dan 30 persen sisanya tidak dapat memproses masuknya data secara efektif.

Walaupun masih banyak kekhawatiran yang terjadi akibat pemanfaatan IoT dalam bisnis, sebaiknya bisnis tidak boleh menghindari solusi IoT. Pasalnya, mereka memang tidak sempurna, namun IoT bisa menjadi norma dalam bisnis, membuat integrasi lebih sedikit dari keputusan teknologi mutakhir.

Mengintegrasikan teknologi IoT sebenarnya patut menjadi prioritas, namun perusahaan perlu memiliki platform analisis dan pengembangan yang canggih untuk menangani masuknya data IoT. Selain itu, perusahaan juga harus menyiapkan keamanan dunia maya yang mengatasi setiap kerentanan yang diciptakan teknologi IoT dalam sistem perusahaan sehari-hari.