Jum'at, 29 Maret 2024 Portal Berita Entrepreneur

Jual Mesin Cuci Rakitan Sendiri, Mahasiswa Ini Kantongi Keuntungan Hingga Rp800 Juta

Foto Berita Jual Mesin Cuci Rakitan Sendiri, Mahasiswa Ini Kantongi Keuntungan Hingga Rp800 Juta
WE Entrepreneur, Jakarta -

Kolaliandri Ginting, seorang mahasiswa (21) yang telah mengantongi keuntungan lebih dari Rp800 juta dengan berjualan mesin cuci sepeda motor rakitannya sendiri. Bermula pada 2016 lalu, Andri, nama panggilannya, mulai merasa gengsi meminta uang jajan untuk malam minggu ke orangtuanya. Ia ingin memiliki uang jajan sendiri. Dengan rasa gengsi ini, Andri memutar otak dan mencari inspirasi usaha yang dapat menggandakan modal Rp800.000-nya kala itu. 

Akhirnya suatu hari, Andri terinspirasi saat sedang mencuci motor milik ayahnya yang bertengger di pinggir lahan pertanian di daerah Tanah Karo. Andri pun bereksperimen, uang yang seharusnya digunakan untuk membayar tagihan kos digunakannya untuk membeli mesin, selang, adaptor, gun sprayer, dan alat lain. Ia merakit semua alat-alat tersebut sendiri hingga menjadi mesin cuci sepeda motor yang mudah digunakan dan relatif murah. Barang rakitannya tersebut ia jajakan di Bukalapak agar dapat menjaring pembeli di seluruh Indonesia.

“Suatu hari, saya baca artikel yang menyebutkan bahwa Bukalapak adalah salah satu marketplace terbesar di Indonesia. Saya pikir melalui Bukalapak ini saya bisa menjangkau pembeli yang lebih luas, tidak di Medan saja. Setelah saya kulik, ada satu fitur yang sangat bermanfaat untuk bisnis saya yang masih baru saat itu, yaitu promote push per klik. Sangat berguna," ungkap Andri bersemangat.

Malam hari, Andri mengunggah jualannya di Bukalapak tanpa harapan barangnya akan dibeli orang. Tidak disangka, ternyata keesokan harinya, semua barangnya habis terjual. 

"Awalnya saya hanya mencoba bikin dua unit mesin cuci sepeda motor karena keterbatasan modal. Malamnya saya upload di Bukalapak, besoknya langsung laku. Dari situ saya semangat untuk meneruskan bisnis ini," tuturnya.

Mesin cuci sepeda motor rakitan Andri ini sangat unik. Bertenaga listrik 100 watt, alat tersebut disambungkan dengan selang yang memungkinkan penyetelan ukuran semburan, mulai dari model semburan kabut hingga kasar. Alat ini juga dapat digunakan bagi konsumen yang tidak terjangkau layanan PLN.

Hanya dengan menggunakan capit buaya yang dihubungkan dengan aki sepeda motor atau mobil, mesin cuci sepeda motor ini dapat digunakan. Hingga saat ini, Andri dapat menjual rata-rata 500 unit mesin cuci sepeda motor tiap minggu. Agar dapat memenuhi banyaknya permintaan, Andri mempekerjakan enam karyawan yang terdiri dari tiga orang di tim spesialis produksi dan tiga orang di tim spesialis marketing.

"Melalui bisnis ini, saya bisa memberangkatkan orangtua saya wisata rohani dan membawa saya berkeliling ke beberapa tempat wisata di luar maupun dalam negeri. Bagi teman-teman seperjuanganku, yang belum memiliki keberanian atau kemampuan untuk berbisnis, hajar saja. Karena nanti saat kita sudah bergelut di dalamnya, kita akan menemukan emas atau berlian yang dapat kita asah terus," ucap Andri bersemangat.

Andri menambahkan, perjalanan bisnisnya berlangsung tahap demi tahap. Penambahan karyawan di bidang produksi dan administrasi merupakan konsekuensi logis seiring tuntutan bisnis penjualan daring. Andri menyadari sebagai pebisnis daring, tidak bisa sampai terlalu lama membalas percakapan melalui gawai. Konsumen selalu mengharapkan respons yang cepat dari penjual. 

Selain itu, Andri terus menambah ilmu pemasarannya melalui berbagai kegiatan kopdar yang kerap diadakan oleh Komunitas Bukalapak Medan. Dari situ, banyak ide kreatif muncul, salah satunya dengan mencantumkan quotes dari Presiden RI pertama, Soekarno.

"Pada packaging produk, saya tulis beberapa quotes dari Presiden Soekarno yang memantik rasa nasionalisme kita. Tujuannya agar rasa nasionalisme pelanggan kian tinggi dan semakin cinta dengan produk dalam negeri. Selain itu, nilai ini juga yang saya rasakan dengan Bukalapak, sama-sama ingin membangun dan memberdayakan UMKM di Indonesia seperti saya ini. Bangsa Indonesia harus jadi tuan rumah di negeri sendiri," katanya.

Menurut Andri, berjualan di Bukalapak adalah salah satu keputusan tepat yang ia lakukan saat memulai usaha online-nya. Bersama Bukalapak, Andri merasa produk-produk karya anak muda Tanah Air sangat didukung dan terus dikembangkan. Melalui beragam kegiatan dan promo yang ada, penjualan produknya semakin terbantukan.

Tag: Bukalapak, Entrepreneur

Penulis: Ning Rahayu

Editor: Rosmayanti

Foto: Bukalapak