Jum'at, 19 April 2024 Portal Berita Entrepreneur

Singapura Adalah Negara Paling Ramah untuk Bisnis, Tertarik Buka Bisnis di Sana?

Foto Berita Singapura Adalah Negara Paling Ramah untuk Bisnis, Tertarik Buka Bisnis di Sana?
WE Entrepreneur, Jakarta -

Tahukah Anda bahwa Singapura adalah negara yang paling ramah untuk bisnis di Asia? Singapura menempati peringkat ke-10 ekosistem paling baru di dunia menurut laporan dari firma riset Kompas. Negara itu secara konsisten peringkat No. 1 untuk kemudahan melakukan bisnis, oleh Bank Dunia.

Maka tidak heran apabila ratusan perusahaan multinasional termasuk Uber, Toyota, Facebook, dan Google bermarkas di sana. Setelah mengutip dari Entrepreneur.com, ternyata ini alasan kenapa Singapura dinobatkan sebagai negara yang ramah bisnis di Asia:

Singapura Baik untuk Investasi

Sebagai kendaraan untuk tujuan investasi, perusahaan-perusahaan dari seluruh dunia ingin mendirikan perusahaan induk Singapura untuk investasi bisnis Asia Pasifik mereka. Perusahaan-perusahaan dari India sangat tertarik untuk melakukannya karena ikatan bilateral yang kuat.

Hubungan ini semakin diperkuat ketika Perjanjian Perdagangan Bebas Singapura (Perjanjian Kerja Sama Ekonomi Komprehensif Singapura - CECA) ditandatangani pada 2005, yang tidak hanya membantu meningkatkan volume perdagangan antara kedua negara ini, tetapi juga membantu Singapura meningkatkan daya tariknya, sebagai tujuan investasi utama.

Dengan lingkungan bisnisnya yang ramah, infrastruktur kelas dunia, dan salah satu kerangka pajak terbaik di dunia, Singapura adalah tempat terbaik bagi setiap investor untuk meningkatkan bisnis mereka dan kehadiran mereka di Asia.

Pendanaan Melimpah dengan Harga Rendah

Singapura adalah rumah bagi lebih dari 128 bank komersial, 31 bank dagang, 365 pengelola dana dan 604 pemegang lisensi layanan pasar modal. Sebagai pusat utama untuk manajemen kekayaan dan investasi di seluruh Asia, mudah bagi bisnis untuk memiliki akses ke layanan perbankan swasta dan komersial untuk membiayai ekspansi mereka dengan suku bunga rendah.

Berbagai insentif pajak, skema pembiayaan dan hibah uang tunai mendorong bisnis untuk mengatur entitas mereka di negara tersebut.

Sistem Pajak yang Efisien

Kebijakan pajak terbuka dan jujur, pembebasan pajak, dan insentif keuangan menjadikan Singapura tujuan yang paling dicari di kawasan APAC bagi perusahaan yang ingin masuk ke pasar Asia.

Bersama dengan sistem pajak penghasilan tingkat perusahaan tunggal, pemerintah telah menandatangani lebih dari 21 perjanjian perdagangan bebas dengan 27 ekonomi dan 76 penghindaran komprehensif perjanjian pajak berganda yang memfasilitasi kelancaran bisnis lintas batas. Insentif pajak ini telah menarik dan mempertahankan bisnis asing, investor dan start-up ke Singapura.

Proses Penyiapan Perusahaan yang Mudah

Menyiapkan bisnis di Singapura adalah sederhana dan lugas. Negara ini menyambut baik dengan investor senjata terbuka, wirausahawan, dan profesional yang dapat melengkapi ekonomi.

Mengumpulkan Modal dan Dana

Singapura adalah salah satu tujuan paling menguntungkan untuk meningkatkan pendanaan internasional dan menciptakan pusat perbendaharaan regional. Merek global memanfaatkan kenyamanan operasional untuk mendirikan pos terdepan. Investasi di Singapura jauh lebih mudah daripada di negara-negara seperti India di mana investor harus menjalani yurisdiksi berisiko tinggi.

Pemerintahan dan Ekonomi yang Stabil

Ketika pemerintah di seluruh dunia memimpikan kewirausahaan untuk menciptakan lapangan kerja dan menggerakkan ekonomi ke depan, penting untuk melihat kisah pertumbuhan yang diadopsi oleh pemerintah Singapura. Pemerintahan yang stabil, transparan dan tertib, dengan visi untuk membawa bangsa ini ke jalur progresif telah membawa Singapura menjadi pusat bisnis dan inovatif.

Sistem politiknya efisien, di mana setiap undang-undang, kebijakan, dan peraturan dibingkai dengan mengingat pendekatan rasional dan pro-bisnis. Selain itu, pemerintah telah mengembangkan infrastruktur kelas dunia dengan sistem transportasi jalan raya yang sangat baik dan fasilitas komunikasi.

Tag: Singapura

Penulis/Editor: Clara Aprilia Sukandar

Foto: Cahyo Prayogo