Ada banyak cara dilakukan agar bisnis dapat berkembang lebih cepat, salah satunya dengan go digital. Dengan mengadopsi teknologi digital, sebuah bisnis akan lebih maju mengikuti perkembangan jaman, yang tentu akan berimbas pada perkembangan bisnis yang positif dan lebih cepat.
Sayangnya saat ini masih banyak yang belum paham apa itu go digital. Head of Communications KoinWorks, Debby Lufiasita, mengatakan, go digital bukan hanya sebatas promosi yang dilakukan melalui media sosial dan e-commerce. Tapi juga menggunakan platform yang ada seperti KoinWorks, Moka, dan Sleekr.
Dijelaskan, KoinWorks adalah penyedia layanan finansial pinjaman dengan sistem P2P Fintech Lending, Moka sebagai penyedia layanan Point of Sale (POS) berbasis digital, dan Sleekr sebagai penyedia platform bisnis berbasis komputasi awan dalam pengelolaan manajemen akuntansi keuangan dan karyawan (SDM).
“Misal ada satu UKM jualan kopi, kasirnya menggunakan Moka, saat ingin mengembangkan lagi bisnisnya mengajukan pendanaan ke KoinWorks, dan setelah mulai komplek bisnisnya menggunakan Sleekr untuk mencatat keuangan dan pengawasan karyawan,” beber Debby.
Untuk mengedukasi para UKM pemula dalam menggunakan berbagai platform tersebut, tiga perusahaan rintisan tersebut menggelar seminar bertajuk Pahlawan UKM. Seminar ini digelar di Jakarta Creative Hub, Selasa (14/8/2018) dengan diikuti oleh sekitar 50 peserta.
Sementara itu, Head of Event and Comunity Moka Achmad J’far Alfakhry, menjelaskan, untuk tahap awal seminar dilaksanakan di Jakarta dengan peserta berasal dari masing-masing client atau customer tiga startup tersebut. Saat ini masing-masing startup memiliki 2.000 peminjam untuk KoinWorks, 10.000 outlet untuk Moka, dan 2.000 HR dan 70.000 karyawan untuk Sleekr.
“Berikutnya seminar akan digelar di berbagai kota, dan menyasar UKM lain yang belum tergabung dalam perusahaan kami selakipun,” ujar Achmad.
Diana Octavia, Marketing Manager Sleekr menambahkan, komunitas yang diberi label Pahlawan Pahlawan itu tidak hanya disematkan kepada tiga startup sebagai penggagas komunitas tersebut. Tapi juga kepada seluruh peserta seminar, karena dalam kegiatan tersebut juga terjadi sharing pengetahuan untuk memajukan bisnis mereka.
Diana mengungkapkan, berdasarkan data Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia, hingga saat ini ada 59 juta pelaku UKM di Indonesia, hanya 8% yang telah mengoperasikan usahanya melalui media online. Karena itu Pahlawan UKM bertekad untuk menjadi wadah edukasi bagi UKM untuk “melek digital”, mulai dari literasi terhadap fitur-fitur operasional bisnis secara daring hingga pemasaran digital melalui media sosial.
“Karena terbukti, melalui media online, ragam usaha di Indonesia mampu meningkatkan bisnisnya secara signifikan,” tutup Diana.
