Jum'at, 19 April 2024 Portal Berita Entrepreneur

Hamzah Izzulhaq, Sukses Menjadi Bos di Usia Muda

Foto Berita Hamzah Izzulhaq, Sukses Menjadi Bos di Usia Muda
WE Entrepreneur, Jakarta -

Menjadi pengusaha di usia muda bukanlah sesuatu yang tidak mungkin. Hamzah Izzulhaq, pemuda kelahiran Jakarta, 26 April 1993 adalah seorang Direktur Utama PT Hamasa Indonesia.

Bisnis ini dibangun Hamzah ketika dia masih berusia 19 tahun. Hamzah membuktikan bahwa untuk menjadi pengusaha sukses tidak harus menunggu usia pensiun. Berbisnis pun bukan menjadi sesuatu yang menakutkan seperti yang dipikirkan banyak anak muda. 

Dia memulai membangun perusahaan lewat bisnis waralaba bimbingan belajar (bimbel) Bintang Solusi Mandiri di tahun 2011. Dari satu tempat, kini bimbel tersebut telah memiliki lima cabang dengan omzet mencapai Rp360 juta per semester.

Tak berhenti sampai di sana, dia juga sukses mengembangkan usaha kerajinan sofa bed bermerek Pikanto. Lalu, di akhir tahun 2015, Hamzah semakin melebarkan sayap dengan mengembangkan bisnis properti di sejumlah kota-kota kecil di Jawa Barat.

Semua itu didapat dari usaha sendiri. Bahkan, Hamzah berangkat dari keluarga berlatar belakang akademisi, sang ayah seorang dosen, sedang ibunya guru. "Sebelumnya, tak ada satu pun keluaga saya yang terjun ke dunia bisnis," ujar Hamzah seperti yang dikutip dari Youngster.id.

Menariknya, jiwa kewirausahaan Hamzah sudah terbangun sejak kecil. "Waktu SD saya sudah mulai jualan. Tujuannya waktu itu cuma buat tambahan uang jajan aja. Saya masih ingat betul waktu kelas 3 SD saya sempat jualan petasan, kelereng, gambaran, ojek payung, dan sempat ngamen juga," kenangnya.

Dia merasa tidak malu dengan apa yang dia lakukan. Padahal, orang tuanya tidak pernah kekurangan materi, apalagi uang jajan untuk dia. "Kalau saya pikir, anak zaman sekarang juga enggak gengsi kok, karena sekarang kewirausahaan bukan masalah butuh uang atau enggak, tapi juga sudah menjadi gaya hidup. Anak orang kaya sekarang banyak juga yang jualan online," ucapnya.

Naluri bisnis juga terasah Hamzah sejak SMP. Hobinya bermain game online ternyata membuahkan nilai rupiah juga. Pasalnya, dia sering meraih level paling tinggi dalam suatu permainan. Ketika dia sudah meraih level game tertinggi, dia jual akunnya kepada rekan atau lawan permainannya secara online. Dari hobi tersebut, dia pernah menjual level atau untuk satu akun game-nya senilai Rp1,2 juta.

Hamzah mengaku hanya sempat ada rasa malu ketika SMA karena ada gadis yang dia sukai. Tetapi, hal itu kalah oleh ketertarikan berwirausaha. "Saya punya filosofi bahwa jangan gedein gengsi kalau kita mau hidup bergengsi. Tapi kalau kita gengsi maka kehidupan kita enggak akan bergengsi," ujarnya.

Motivasi itu dia dapat dari buku-buku pengusaha sukses yang dibacanya. Hamzah mengaku terinspirasi pada Bob Sadino dan Walt Disney. "Saya lihat ternyata orang-orang sukses pun juga pasti gagal dulu awalnya. Jadi, itu yang membuat kita enggak merasa sendirian. Bahkan, dia lebih sadis lagi, lebih di bawah lagi," ungkapnya.

Semua kegiatan bisnis itu diakui Hamzah tidak mengganggu kegiatan belajarnya. "Pembagian waktunya pulang sekolah saya itu enggak langsung pulang, ngerjain PR dulu di kelas. Setelah selesai, bisa mikirin usaha yang lain. Kalau main, dulu saya memang enggak kepikiran main, tapi enggak kuper juga. SMA saya sering ikut lomba. Saya pernah wakilin Jakarta dalam olimpiade sains," kisah alumnus SMA 21 Jakarta Timur itu.

Tag: Entrepreneur, Hamzah Izzulhaq, PT Hamasa Indonesia

Penulis: Ning Rahayu

Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Foto: Istimewa