Rabu, 24 April 2024 Portal Berita Entrepreneur

Lepas Status Karyawan, Pengusaha Ini Lebih Merdeka Waktu dan Finansial

Foto Berita Lepas Status Karyawan, Pengusaha Ini Lebih Merdeka Waktu dan Finansial
WE Entrepreneur, Jakarta -

Pernah menjadi karyawan di sebuah perusahaan properti, Rini Ristiani (44) kini mulai fokus dan menekuni bisnis busana muslim yang dimulainya sejak? 2011. Berbeda dengan saat menjadi karyawan yang berpendapatan tetap, Rini kini mengaku lebih merdeka dalam hal waktu dan finansial. Meninggalkan status sebagai karyawan menjadi pilihan yang diambil oleh Rini karena permintaan pasar yang terus meningkat.

Rini yang terbiasa berbusana muslim kerap mengalami kondisi dimana orang-orang yang melihatnya menyukai busana yang ia kenakan. Namun ternyata tidak hanya suka, banyak orang yang kemudian memesan busana muslim kepadanya. Dari teman satu ke teman lainnya, permintaan akan produk busana muslim Rini pun terus bertambah. Peluang itulah yang kemudian dimanfaatkan Rini untuk berbisnis di bidang fashion.

Bisnisnya tersebut bermula hanya dari kebiasaan dan kesukaannya akan busana-busana muslim yang menarik. "Karena diawali dengan apa yang saya pakai banyak yang suka dan kebetulan saya berkerudung, jadi kebanyakan baju saya panjang. Jadi, saya memutuskan untuk bisnis di baju muslim," cerita Rini kepada Warta Ekonomi beberapa waktu lalu.?

Busana muslim bukanlah bisnis pertama yang dijalankan Rini. Sebelumnya, Rini sudah memiliki usaha seprai dan bedcover, yang hingga saat ini pun masih ditekuninya. Rini selalu berupaya agar bisnisnya bisa tetap konsisten dan terus berkembang. Dengan visi dan misi menciptakan industri baju muslim yang lebih berwarna, Rini mencita-citakan wanita muslim Indonesia dapat tetap tampil cantik dengan balutan busana muslim buatan dalam negeri.

Dalam memproduksi produk busana muslim yang berkualitas, Rini mengawalinya dengan memilih bahan sesuai dengan ciri khas yang dilekatkan Rini pada produknya. Rini mengaku produk busana muslimnya bisa lebih unggul dan berciri khas jika dibandingkan produk lainnya. Hal itu karena bahan baku yang digunakannya adalah kain polos berbahan katun atau ceruti yang kemudian dipadukan dengan kain batik. Untuk itu, Rini turut melibatkan UKM batik dalam proses produksinya.

Kemudian untuk model busana, Rini memiliki dua jenis model yaitu kasual dan formal. Model busana yang diproduksinya selalu ia sesuaikan dengan kebutuhan pasarnya yang berasal dari kalangan remaja hingga orang tua.

Ketatnya persaingan bisnis di industri fashion?sempat membuat Rini mengalami penurunan penjualan. Rini mengakui banyak pemain baru di industri fashion muslim yang menurutnya lebih muda dan lebih kreatif. Namun, Rini tidak pernah pesimis. Ia mengaku selalu berusaha untuk membuat ciri khas tersendiri pada produknya dan rutin mengikuti pameran sehingga tidak harus berebut pasar.

Rini pun terbantu dalam hal memasarkan produk dengan adanya order dari para reseller. Selain itu, Rini juga bergabung di toko dengan beberapa temannya.?

Tag: Entrepreneur

Penulis: Ning Rahayu

Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Foto: Ning Rahayu