Perusahaan penyedia layanan komunikasi dan teknologi informasi yang hadir selama 116 tahun di Indonesia, Ericsson, baru-baru ini menunjuk Head of Ericsson Indonesia baru, yakni Krishna Patil.
Dilansir dari keterangannya pada Jumat (20/10/2023), Krishna akan bertanggung jawab untuk mendorong bisnis dan mengawasi operasi perusahaan di Indonesia. Selain itu, ia akan menjadi Presiden pada badan hukum Ericsson di Indonesia. Krishna menggantikan Jerry Soper yang telah direlokasi kembali ke Eropa.
Baca Juga: Agate Beberkan Prediksi Tren Gamifikasi untuk Bisnis dan Korporasi pada 2024, Apa Saja?
Sebelumnya, Krishna adalah Vice President & Head of Global Customer Unit Bharti and Head of India Service Providers, Nepal & Bhutan di Ericsson. Selama 12 bulan terakhir, ia telah mengawasi peluncuran 5G yang cepat di India untuk Bharti Airtel. Dalam jabatan barunya di Indonesia, Krishna tetap menjadi bagian dari tim kepemimpinan eksekutif regional Ericsson Asia Tenggara, Oseania, dan India.
Berpengalaman lebih dari 30 tahun di sektor telekomunikasi—termasuk jabatan kepemimpinan eksekutif di Ericsson seluruh India, Krishna mulanya bergabung dengan perusahaan tersebut pada tahun 2004. Ia bertanggung jawab untuk wilayah Asia-Pasifik dengan Lucent Technologies, yang berbasis di Singapura. Ia juga menghabiskan dua tahun di Indonesia untuk membangun dan memimpin organisasi operasi jaringan Lucent.
Head of Ericsson South East Asia, Oceania, and India, Nunzio Mirtillo mengatakan bahwa Indonesia adalah pasar utama Ericsson. Dengan ditunjuknya Krishna, ia yakin bahwa Krishna dapat mewujudkan komitmen perusahaan.
“Dengan pengalamannya yang luas dalam bekerja di industri telekomunikasi dan dengan Ericsson, saya yakin bahwa Krishna, bersama timnya, akan mewujudkan komitmen kami untuk mempercepat perjalanan transformasi digital Indonesia dengan teknologi-teknologi generasi terbaru kami,” ujar Mirtillio yang dilansir pada Jumat (20/10/2023).
Baca Juga: Bongkar Bisnis Money Changer Ilegal, BP2MI: Oknum Ada di Semua Instansi
Senada dengan Mirtillo, Krishna juga menjelaskan bahwa Indonesia merupakan pasar yang dinamis dan terus berkembang, disertai dengan lanskap digital yang berkembang pesat, posisi geografis strategis, serta populasi yang beragam dan terus bertumbuh. Ia mengakui, antusias dengan penunjukan jabatan baru tersebut.
“Saya sangat antusias untuk menjalankan peran baru ini, memimpin tim kami yang berbakat, dan memanfaatkan keahlian Ericsson dalam berkontribusi pada kemajuan teknologi serta pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ujar Krishna.
Sebelumnya, Krishna adalah lulusan di bidang Teknik Elektronik & Komunikasi dari Universitas Karnataka dan kemudian melanjutkan pendidikannya dengan menyelesaikan Program Sertifikasi Pascasarjana di bidang Manajemen Bisnis dari XLRI, Jamshedpur.
Baca Juga: Perluas Diversifikasi Bisnis, United Tractors Akuisisi Perusahaan Nikel Senilai Rp1,64 Triliun
Hingga saat ini, Ericsson menjadi yang terdepan dalam menyediakan konektivitas dan memelopori teknologi mobile generasi baru di Indonesia, mulai dari 2G, 3G, 4G, dan sekarang 5G. Ericsson berkomitmen untuk mendukung masyarakat Indonesia dalam menikmati manfaat penuh dari konektivitas.
Baru-baru ini, Ericsson Indonesia dan Pusat Industri Digital 4.0 (PIDI 4.0) meresmikan 5G Innovation Center di gedung PIDI 4.0. 5G Innovation Center ini bertujuan untuk mempercepat transformasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi Nasional.
Baca Juga: Rp6,4 Triliun Sukses Diserap Forum Bisnis INA-LAC 2023
Saat ini, Ericsson mengoperasikan 155 jaringan 5G yang sudah live di 66 negara seluruh dunia. Kepemimpinan 5G Ericsson telah diakui oleh laporan analisis independen yang berpengaruh: Gartner 5G Magic Quadrant 2023 yang diraih dalam tiga tahun berturut-turut dan Frost Radar Global 5G Infrastructure. Ericsson juga meraih posisi nomor satu dalam laporan ABI Research terbaru sebagai vendor telekomunikasi berkelanjutan.