Tepat hari ini, Program One Kecamatan One Center Enterpreneurship (OK OCE) hadir di Balai Kota DKI Jakarta di bawah kemimpinan pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
Ketua Umum Gerakan Sosial OK OCE, Iim Rusyamsi, mengatakan bahwa OK OCE dihadirkan untuk membuka membukanya lapangan kerja seluas-luasnya bagi warga Jakarta lewat kewirausahaan.
"Sesuai dengan janji kampanye, program yang kemudian berubah nama menjadi Jakpreneur itu menjadi fokus utama dalam pemerintahan Anies-Sandi," kata Lim dalam keterangan tertulisnya, Senin (17/10/2022).
Menurutnya, pengembangan OK OCE di Jakarta diatur dalam Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Pemprov DKI Jakarta dengan Perkumpulan Gerakan OK OCE Nomor 38 tahun 2018 tentang Pengembangan Kewirausahaan Terpadu. Dalam perjalananya, PKS juga dilakukan dengan pemerintah daerah lainnya untuk kolaborasi dan melakukan pendampingan kewirausahaan.
Gerakan sosial ini pun lanjutnya sudah merambah di seluruh Indonesia, tersebar mulai dari Aceh hingga Papua bersama para komunitas penggerak dan pemerintah daerah.
"Kami mendorong kolaborasi dengan berbagai pihak, bukan hanya dengan pemerintah, melainkan dengan berbagai stakeholder lainnya," ucapnya.
Tercatat, ada sebanyak 177 komunitas, 51 lembaga pendidikan seperti kampus, sekolah, dan pesantren, serta 34 perusahaan swasta telah berkolaborasi dengan OK OCE saat ini. OK OCE pun hadir dengan beragam nama di Nusantara, di antaranya OK OCE Forever, OK OCE DC, OK OCE Qalam, OK OCE Ina MAKMUR, OK OCE SKIES ,dan lainnya.
Beberapa menggunakan nama organisasi masing-masing, seperti HRAcademy, LBM WI, Komunitas UMKM Naik Kelas, Seeker Revolution, HIPMI, TDA dan lain-lain.
"Hasilnya, berdasarkan data OK OCE September 2022, kolaborasi Gerakan Sosial OK OCE melibatkan 686.807 orang dan mencetak 480.765 wirausaha yang menyerap sebanyak 1.469.937 tenaga kerja," paparnya.