CEO Meta Mark Zuckerberg mengumumkan headset realitas virtual terbaru perusahaannya yang bernama Meta Quest Pro dengan harga USD1.500 (Rp23 juta). Headset itu akan mulai dikirimkan pada 25 Oktober.
Zuckerberg memulai debut perangkatnya di konferensi Meta's Connect, yang ditujukan untuk pengembang VR dan augmented reality. Headset baru ini lebih mahal dari headset Meta's Quest 2 lantaran berisi teknologi baru seperti chip komputer Snapdragon seluler canggih, yang dikembangkan bersama Qualcomm, yang membantu perangkat menghasilkan grafik yang lebih canggih.
Melansir CNBC International di Jakarta, Rabu (12/11/22) Quest Pro juga telah meningkatkan pengontrol sentuh yang berisi sensor tertanam sehingga memungkinkan pelacakan tangan yang lebih baik, dan lensa baru untuk pengalaman membaca yang lebih baik.
Headset baru ini berisi beberapa fitur realitas campuran yang dapat memadukan unsur dunia maya dengan dunia fisik. Zuckerberg telah menggembar-gemborkan itu sebagai fitur penting dalam penciptaan metaverse, dunia digital yang dapat diakses orang melalui headset VR dan AR.
Tak hanya itu, CEO Microsoft Satya Nadella juga muncul selama acara online dan membahas kemitraan dengan Meta untuk membawa beberapa aplikasi kolaborasi kerja perusahaannya ke perangkat Quest VR.
Beberapa aplikasi Microsoft yang dapat diakses dengan perangkat Quest termasuk aplikasi obrolan Microsoft Team, rangkaian perangkat lunak kerja Microsoft 365, dan layanan game cloud Xbox perusahaan.
“Anda akan dapat memainkan game 2D dengan pengontrol Xbox yang diproyeksikan pada layar besar di Quest,” kata Nadella. "Ini hari-hari awal, tapi kami bersemangat untuk apa yang akan datang."
Saham meta turun sekitar 4,5% dalam perdagangan tengah hari menggarisbawahi tanggapan yang diredam investor tentang headset VR baru.