Pemerintah menetapkan berbagai kebijakan untuk mencapai tujuan menjadi pemain global di bidang industri halal pada tahun 2024. Kebijakan ini akan membawa dampak baik bagi masyarakat apabila dilakukan oleh seluruh pemangku kepentingan, termasuk Perhimpunan Saudagar Muslimah Indonesia (Persami). Sebab, Persami sebagai organisasi wirausahawan muslimah dapat berkolaborasi langsung dengan para pelaku usaha dan menjadi perpanjangan tangan dalam memasarkan produk-produk industri halal, khususnya hasil UMKM.
Dalam sambutannya pada acara Peresmian Pembukaan Musyawarah Nasional Persami di Istana Wakil Presiden, Jalan Merdeka Selatan Nomor 6, Jakarta, Selasa (11/10/2022), Wapres Maruf Amin menyebut peran itu sebagai hamzah washal. Dia menjelaskan, hamzah washal itu huruf hamzah yang menghubungkan kalimat-kalimat menjadi untaian kata yang indah.
Baca Juga: Buka Musyawarah Nasional Persami, Wapres Harap Hidupkan Kewirausahaan Indonesia
"Jadi, produsen-produsen ini kemudian ada hamzah washal-nya, ada pengusaha-pengusaha yang menghilirisasi dan juga memasarkan itu, baik nasional maupun global. Saya harap PERSAMI ini selain menjadi produsen juga menjadi hamzah washal, nantinya itu mengantarkan produk-produk sampai ke tingkat global, ke dunia berbagai produk Indonesia," ungkap Wapres.
Lebih lanjut Wapres menyampaikan, selain dengan para pelaku industri serta UMKM, Persami juga diminta untuk berperan aktif di daerah melalui pengurus daerahnya. "Nah untuk menggerakkan ekonomi syariah ini selain di pusat Komite Nasional Ekonomi Keuangan Syariah (KNEKS), di daerah kita buat namanya Komite Daerah Ekonomi Keuangan Syariah (KDEKS). Kita harapkan nanti PERSAMI di daerah bekerja sama dengan komite daerah," tegas Wapres.
Dengan demikian, Wapres pun berharap agar kontribusi yang diberikan oleh Persami dapat membawa kebaikan bagi masyarakat dan dampak positifnya langsung dirasakan di lapangan. Dalam hal ini, Persami sebagai penggerak ekonomi dan bisnis akan berdampak pada isu-isu sosial kemasyarakatan karena bertumbuhnya ekonomi akan mengatasi kemiskinan beserta berbagai dampaknya.
"Saya berharap Musyawarah Nasional PERSAMI dapat menjadi momentum untuk mengukuhkan kerja sama para saudagar Muslimah Indonesia untuk bersama-sama seluruh pemangku kepentingan menggerakkan denyut perekonomian nasional, khususnya ekonomi syariah, memperkuat pemberdayaan umat agar tercapai kesejahteraan yang berkeadilan," pungkasnya.
Baca Juga: Maruf Amin Minta Ekonomi Syariah Masuk Kurikulum Pesantren
Sebelumnya, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Persami Siti Nur Azizah menyampaikan visi dan misi yang diemban oleh Persami. Ia mengungkapkan bahwa Persami memiliki semangat untuk menjadikan wanita muslimah Indonesia menjadi saudagar Islam yang mengamalkan teladan Rasul dalam kehidupannya sehari-hari.
"Persami hadir dan berdiri sebagai wadah muslimah Indonesia yang mengembangkan diri melalui tema persaudagaran. Sebab, saudagar adalah sebuah idiom dalam sejarah Islam, saudagar adalah sebuah tahapan di mana nabi kita Muhammad SAW dan istri beliau yang dicintai Siti Khadijah bermula dalam menjalankan misi rahmatan lil alamin. Persami adalah sebuah madrasah dalam meneladani sunnah Rasul. Melalui Persami kami ingin menunjukkan ketangguhan muslimah Indonesia," ungkap Siti.