Banyak perusahaan, termasuk Meta Facebook yang dikomandoi Mark Zuckerberg membuat taruhan besar pada metaverse. Tetapi CEO Apple Tim Cook tidak secepat itu menerima metaverse. Ia justru berpikir bahwa augmented reality (AR) adalah tempat masa depan benar-benar terletak.
"Saya selalu berpikir bahwa penting bagi orang untuk memahami apa sesuaitu itu," kata CEO Apple, yang dikutip dari Entrepreneur di Jakarta, Senin (10/10/22). "Dan saya benar-benar tidak yakin rata-rata orang dapat memberi tahu Anda apa itu metaverse."
Rata-rata orang mungkin tidak dapat memberi tahu Anda apa itu metaverse, tetapi itu tidak menghentikan Mark Zuckerberg untuk menuangkan setidaknya USD10 miliar (Rp153 triliun) ke dalam visi realitas virtualnya pada tahun 2021 saja, menurut The Verge.
Baca Juga: Ternyata Mayoritas Karyawan di Indonesia Lebih Suka Meeting Virtual Bahkan Siap Meeting di Metaverse
Secara umum, metaverse mengacu pada platform realitas virtual (VR) di mana orang dapat berinteraksi, bekerja, berbelanja, dan bermain game menggunakan teknologi imersif seperti headset realitas virtual, menurut CNBC.
Meskipun dunia ini sudah ada sampai batas tertentu, banyak pemain teknologi besar ingin mengembangkan perangkat keras dan perangkat lunak yang memungkinkan orang menghabiskan lebih banyak waktu dan uang di metaverse.
Tetapi beberapa orang, termasuk Cook, percaya bahwa augmented reality (AR) menunjukkan lebih banyak janji daripada metaverse. AR melibatkan melapiskan elemen dan gambar virtual ke dunia nyata.
Lebih jauh, Cook beranggapan bahwa AR akan melangkah lebih jauh daripada penggunaannya hari ini. Apple juga dilaporkan mengembangkan headset AR / VR yang dapat diluncurkan pada 2023, menurut Bloomberg.