Sabtu, 23 November 2024 Portal Berita Entrepreneur

Miliarder India Gautam Adani Sebut China Akan Semakin Terisolasi

Foto Berita Miliarder India Gautam Adani Sebut China Akan Semakin Terisolasi
WE Entrepreneur, Jakarta -

Miliarder India Gautam Adani mengatakan bahwa China akan merasa semakin terisolasi akibat kelemahan ekonomi. Adani juga memprediksi China akan menjadi pejuang utama globalisasi karena akan kesulitan untuk bangkit kembali.

Hal tersebut disampaikan Adani pada sebuah konferensi di Singapura. Adani mengatakan peningkatan nasionalisme, mitigasi risiko rantai pasokan, dan pembatasan teknologi, serta perlawanan terhadap inisiatif besar Sabuk dan Jalan Beijing, akan berdampak pada peran global China.

Orang terkaya di Asia ini juga mengatakan bahwa risiko perumahan dan kredit di ekonomi terbesar kedua dunia itu juga menjadi gambaran perbandingan dengan yang terjadi pada ekonomi Jepang selama 'dekade yang hilang' di tahun 1990-an.

Baca Juga: Miliarder India Gautam Adani Cetak Rp993 Triliun Hanya dalam Waktu 6 Bulan

Melansir CNN Business di Jakarta, Rabu (28/9/22) Adani adalah orang Asia pertama yang menjadi orang terkaya kedua di dunia. Pendiri Grup Adani ini mengendalikan perusahaan mulai dari pelabuhan hingga komoditas.

Meski Adani pesimis dengan China, ia tetap optimis tentang negaranya sendiri bahwa India adalah salah satu dari sedikit titik terang dari perspektif politik, geostrategis, dan pasar.

Dia menargetkan India untuk menjadi ekonomi terbesar ketiga di dunia pada tahun 2030 sebagai kelas menengah konsumen terbesar yang pernah ada di dunia. Terlebih, beberapa perusahaan teknologi yang ingin mengurangi ketergantungan mereka pada manufaktur China telah melihat India sebagai alternatif yang menarik.

Pada hari Senin, Apple mengumumkan bahwa mereka telah mulai membuat iPhone 14 baru di India, karena raksasa teknologi itu ingin mendiversifikasi rantai pasokannya. Meski sebagian besar produk Apple diproduksi di China, mereka telah memutuskan untuk mulai produksi perangkat terbaru di India jauh lebih awal daripada generasi sebelumnya.

Bahkan, beragam bisnis mungkin harus pindah dari China bukan hanya karena pembatasan Covid yang ketat, yang telah merusak rantai pasokan selama berbulan-bulan, tetapi juga karena meningkatnya ketegangan antara Washington dan Beijing atas Taiwan.

Pemerintah AS memerintahkan dua pembuat chip top Amerika untuk berhenti menjual chip berkinerja tinggi ke China awal bulan ini. Dan, pekan lalu, para pemimpin bank terbesar Amerika mengatakan mereka bisa keluar dari China jika negara itu menyerang Taiwan.

Adani juga menyebutkan tantangan yang dihadapi Inggris, dan negara-negara di Uni Eropa, karena perang di Ukraina dan Brexit.

"Sementara saya berharap semua ekonomi ini akan menyesuaikan kembali dari waktu ke waktu - dan bangkit kembali - gesekan dari pemantulan kembali terlihat jauh lebih sulit kali ini," katanya.

Tag: Gautam Adani, miliarder, India

Penulis/Editor: Fajria Anindya Utami

Foto: Startsunfolded/Gautam Adani