Hampir empat dekade lalu, Mark Cuban yang saat itu masih berusia 25 tahun memiliki tujuan ingin pensiun pada usia 35 tahun. Namun hingga hari ini, miliarder berusia 64 tahun itu masih bekerja sebagai investor dan pengusaha. Dari memiliki Dallas Mavericks NBA hingga membintangi "Shark Tank" ABC.
Pada episode terbaru podcast "Re:Thinking" dengan Adam Grant, Cuban mengatakan ada alasan dia belum pensiun.
“Saya terlalu kompetitif,” kata Cuban, mengutip CNBC Make It di Jakarta, Selasa (27/9/22). Ia menambahkan bahwa pola pikir inilah yang mendorongnya ke karir yang panjang dan sukses.
“Ketika saya berusia 25 tahun dan memiliki perusahaan pertama saya, saya ingin menjadi kaya,” kata Cuban. “Saya ingin pensiun pada saat saya berusia 35 tahun, dan itu mendorong keputusan yang saya buat.”
Baca Juga: Pesan Mark Cuban: Bukan Ikuti Passion Anda, Tapi Ikuti Effort Anda!
Tetapi setelah menjual perusahaan pertamanya, MicroSolutions, pada tahun 1990, Cuban menyadari sesuatu: Memulai, menjual, dan berinvestasi di perusahaan terasa seperti olahraga. Ia pun meyakini pola ini bisa ia menangkan selama bertahun-tahun yang akan datang.
“Setiap pengusaha [di] pikiran mereka berkata, 'Saya ingin menjadi pengusaha yang mengganggu industri dan mengubahnya,'” ujar Cuban menjelaskan.
Dengan kata lain, Cuban mungkin tidak membutuhkan uang ekstra, tetapi dia masih mendapat sensasi dari mendukung investasi yang menjanjikan.
Hari ini, Cuban berusia 64 tahun, dan mengaku malu untuk mengklaim tunjangan pensiun Jaminan Sosial. Secara signifikan ia lebih kaya daripada rata-rata pensiunan Amerika di kelompok usianya. Pada bulan Juli, perusahaan investasi Vanguard menemukan bahwa orang Amerika berusia antara 55 dan 64 tahun biasanya memiliki hampir USD90.000 (Rp1,3 miliar) yang ditabung untuk masa pensiun. Sementara Cuban belum mengungkapkan berapa banyak dalam rencana 401 (k), Forbes memperkirakan kekayaan bersihnya adalah USD4,6 miliar (Rp69 triliun).
Dan sepertinya Kuba tidak akan pensiun dalam waktu dekat.
Pada bulan Januari, ia meluncurkan Cost Plus Drugs, sebuah perusahaan resep yang menawarkan obat generik dengan harga lebih murah daripada apotek biasa. Semangat kompetitifnya mendorongnya untuk memulai bisnis, Cuban mengatakan bahwa dia lebih fokus pada misi perusahaan daripada menghasilkan keuntungan dan itulah salah satu alasan mengapa Cost Plus Drugs dapat menawarkan obat-obatan dengan harga terjangkau.
"Jika saya berusia 25 tahun dan saya melakukan ini lagi, saya mungkin berpikir, 'Oke, apa yang bisa saya lakukan untuk diakuisisi?'" katanya. “Tapi sekarang … nilai marjinal dolar saya berikutnya [minimal]. Itu tidak akan banyak mengubah hidup saya. Jadi proses pengambilan keputusan saya sudah berbeda.”