Sabtu, 23 November 2024 Portal Berita Entrepreneur

Kisah Orang Terkaya: George Kaiser, Pewaris Kerajaan Minyak yang Ekspansi ke Bisnis Perbankan

Foto Berita Kisah Orang Terkaya: George Kaiser, Pewaris Kerajaan Minyak yang Ekspansi ke Bisnis Perbankan
WE Entrepreneur, Jakarta -

Salah satu orang terkaya di dunia, George Kaiser adalah seorang pengusaha Amerika, Ketua BOK Financial Corporation. Pria kelahiran 29 Juli 1942 di Tulsa, Oklahoma ini bersekolah di Central High School di Tulsa. Dia memperoleh gelar BA dari Harvard College pada tahun 1964 dan MBA dari Harvard Business School pada tahun 1966.

Sebelum memutuskan untuk berbisnis dengan sang ayah, George sempat mempertimbangkan untuk bergabung dengan Dinas Luar Negeri AS, tetapi ia kembali ke Tulsa pada tahun 1966 untuk bekerja untuk ayahnya. Bisnisnya adalah Kaiser-Francis Oil Co. yang didirikan pada tahun 1940-an oleh paman dan orang tua Kaiser, pengungsi Yahudi dari Nazi Jerman yang menetap di Oklahoma.

Baca Juga: Miliarder AS Ray Dalio Beberkan Prediksi Ngeri: Ekonomi Amerika Akan Memburuk Dua Tahun Kedepan

Ayah George, Herman George Kaiser, pernah menjadi pengacara di distrik Kammergericht di Berlin sampai tahun 1933, namun ia dipecat oleh Nazi karena seorang Yahudi. Dia dan istrinya Kate kemudian pindah ke Rostock di mana Herman Kaiser bekerja dengan perusahaan EMSA-Werke milik ayah mertuanya, Max Samuel.

Kemudian, Herman Kaiser melarikan diri ke Inggris pada tahun 1937, kemudian istri serta putrinya datang pada bulan September tahun berikutnya. Pada tahun 1940 ketiganya beremigrasi ke Amerika Serikat. Mereka menetap di Tulsa, di mana bibi dan paman Herman sudah tinggal terlebih dahulu di sana. Hingga akhirnya Herman bergabung dengan bisnis pengeboran minyak milik pamannya. Herman meninggal di Tulsa pada 14 Oktober 1992 dalam usia 88 tahun.

Kaiser selanjutnya mengambil alih Kaiser-Francis Oil Company pada tahun 1969, setelah ayahnya mengalami serangan jantung. Kaiser-Francis adalah perusahaan pencarian dan pengeboran minyak milik swasta yang kurang dikenal pada saat itu. Di bawah manajemen George, ia menjadi perusahaan eksplorasi energi nonpublik terbesar ke-23 di AS pada 2010. Pada tahun itu, perusahaan memperoleh sekitar USD217 juta, berdasarkan perkiraan Bloomberg News.

Pada tahun 1990, Kaiser membeli Bank of Oklahoma dari kurator Federal Deposit Insurance Corporation. Meskipun keadaan BOK tertekan, namun bisnis perbankan ini cukup untuk mendaratkan Kaiser di Forbes 400 dengan satu pukulan.

Sejak saat itu, dia telah memperluas BOK dari perusahaan 20 cabang yang berlokasi hanya di Oklahoma menjadi bank senilai USD23,9 miliar yang beroperasi di sembilan negara bagian. Kaiser memiliki 61,5 persen BOK. Pada tahun 2007, kepemilikan Kaiser di BOK bernilai USD2,3 miliar.

Pada April 2014, Kaiser membeli saham Tom L. Ward di The Professional Basketball Club, grup investasi yang dipimpin oleh Clay Bennett yang memiliki Oklahoma City Thunder dari National Basketball Association, serta afiliasi liga minor Oklahoma City Blue.

Kaiser biasanya bekerja 70 jam seminggu di kantornya, menghabiskan separuh waktunya untuk filantropi dan sisanya untuk perbankan, energi, dan kepentingan bisnis lainnya. Kaiser berafiliasi dengan Jemaat Konservatif Egalitarian B'Nai Emunah.

Kaiser merupakan pengusaha yang menghindari publisitas, tidak menghadiri acara masyarakat dan hampir tidak pernah memberikan wawancara. Meskipun dia memiliki rumah di Tulsa dan San Francisco, dia disebut tidak memiliki rumah liburan, pesawat terbang, atau kapal pesiar.

Kaiser telah membayar lebih dari USD1 miliar (Rp14,9 triliun) dari George Kaiser Family Foundation-nya, yang berfokus pada pendidikan anak usia dini. Kekayaan bersihnya mencapai USD13,7 miliar (Rp205 triliun).

Tag: George Kaiser, Kisah Orang Terkaya

Penulis/Editor: Fajria Anindya Utami

Foto: Twitter/Arie Vedeci