Minggu, 24 November 2024 Portal Berita Entrepreneur

Sayang Banget! Nasib Proyek Mobil Terbang Buatan Pendiri Google Tutup, Lah Kok Bisa?

Foto Berita Sayang Banget! Nasib Proyek Mobil Terbang Buatan Pendiri Google Tutup, Lah Kok Bisa?
WE Entrepreneur, Jakarta -

Startup mobil terbang yang dikerjakan salah satu pendiri Google, Larry Page, bernama Kittyhawk berhenti beroperasi.

"Kami masih mengerjakan detail apa yang akan terjadi selanjutnya," tulis perusahaan itu dalam posting LinkedIn.

Kittyhawk didirikan sebagai Zee.Aero pada tahun 2010 ketika Page merekrut Sebastian Thrun yang telah mengerjakan mobil self-driving dan proyek eksperimental lainnya di Google. Perusahaan meluncurkan video demonstrasi mobil terbang pada tahun 2017, dan Thrun mengatakan dia membayangkan saat ketika orang-orang dapat memanggil mobil terbang melalui aplikasi seperti Uber.

Baca Juga: Mobil Listrik Semakin Populer, Kenali Jenisnya Sebelum Membeli

Melansir CNBC International di Jakarta, Kamis (22/9/22) Kittyhawk memamerkan model mobil terbang yang disebut Flyer pada tahun 2018 yang dapat menampung satu orang dan terbang hingga 20 mil.

Thrun mengatakan kepada CNBC dalam sebuah wawancara bahwa model mobil itu bisa terbang dalam waktu lima tahun. Perusahaan mengumumkan kemitraan strategis dengan produsen pesawat Boeing pada tahun berikutnya.

Namun, pada tahun 2020, Kittyhawk mengumumkan rencana untuk menutup program Flyer-nya dan mengalihkan fokus ke pesawat listriknya yang disebut Heaviside, menurut laporan.

Pengumuman hari ini tidak akan mempengaruhi kemitraan dengan Boeing, kata seorang juru bicara kepada CNBC.

“Keputusan Kitty Hawk untuk menghentikan operasi tidak mengubah komitmen Boeing terhadap Wisk. Kami bangga menjadi anggota pendiri Wisk Aero dan senang melihat pekerjaan yang mereka lakukan untuk mendorong inovasi dan keberlanjutan melalui masa depan perjalanan udara listrik. Kami tidak berharap pengumuman Kitty Hawk akan memengaruhi operasi Wisk atau aktivitas lainnya dengan cara apa pun,” ujar perusahaan.

Tag: Google, Larry Page

Penulis/Editor: Fajria Anindya Utami

Foto: Reuters/Elijah Nouvelage