Lima miliarder terkaya di dunia telah kehilangan kekayaan bersih gabungan dengan total USD25 miliar (Rp373 triliun) selama kejatuhan pasar Selasa. Investor merasakan efek dari data inflasi baru dan kenaikan suku bunga yang melanda pasar AS, orang-orang terkaya di dunia ternyata juga tidak kebal dengan ini.
Jeff Bezos merasakan penurunan terbesar dari lima orang lainna. Ia kehilangan sekitar USD9,8 miliar (Rp146 triliun) dalam kekayaan bersihnya. Setelah itu diikuti oleh saingannya CEO Tesla Elon Musk yang kehilangan USD8,4 miliar (Rp125 triliun) pada saat yang sama.
Baca Juga: Miliarder Ini Sebut Gelar dari Harvard Tak Membuatnya Jadi Pengusaha, Tapi...
Kemudian, melansir Entrepreneur di Jakarta, Jumat (16/9/22) CEO LVMH Bernard Arnault kehilangan kekayaan bersih sekitar USD4,06 miliar (Rp60 triliun), diikuti oleh pendiri Microsoft Bill Gates yang kekayaannya turun sebesar USD2,8 miliar (Rp41 triliun).
Satu-satunya miliarder yang kekayaan bersihnya tidak turun dan malah meningkat sebesar USD1,58 miliar (Rp23 triliun)) adalah orang terkaya ketiga di dunia, Gautam Adani, miliarder dari India.
Bloomberg melaporkan bahwa 500 orang terkaya di dunia telah kehilangan perkiraan kekayaan bersih gabungan sebesar USD1,2 triliun sejak Januari 2022, salah satu kerugian terbesar adalah CEO Meta Mark Zuckerberg yang telah kehilangan sekitar 54% atau USD68,3 miliar (Rp1.020 triliun) dari pendapatannya.