Secara perlahan, miliarder investor kawakan, Warren Buffett seakan hendak meninggalkan raksasa mobil listrik China, BYD. Berkshire Hathaway telah menguangkan sekitar USD600 juta (Rp8,9 triliun) saham BYD dalam waktu kurang dari dua bulan. Buffett telah mengantongi keuntungan sekitar 35 kali lipat dari saingan Tesla milik Elon Musk dari China ini.
Konglomerat investor itu menghabiskan USD232 juta (Rp3,4 triliun) untuk mengakuisisi 225 juta saham pembuat kendaraan listrik pada tahun 2008. Ini mencatat seluruh posisi di sistem kliring Bursa Efek Hong Kong pada 12 Juli, kemudian memotongnya sebesar 8% menjadi 207 juta saham pada September 1.
Baca Juga: Miliarder China Dibuat Gigit Jari, Kekayaannya Anjlok Usai Warren Buffett Lakukan Hal Ini!
Melansir Market Insider di Jakarta, Selasa (6/9/22) Berkshire membayar sekitar USD1 per saham ketika diinvestasikan di BYD, dan sekarang telah menjual hampir 18 juta saham dengan harga rata-rata tertimbang USD35, berdasarkan rentang perdagangan saham dalam beberapa minggu terakhir.
Pelepasan, dan kekhawatiran bahwa Buffett dan timnya akan terus menjual atau bahkan melepas kepemilikan sepenuhnya, telah memicu penurunan 30% harga saham BYD sejak 11 Juli, sehari sebelum saham Berkshire muncul dalam sistem kliring.
Saham BYD konglomerat yang tersisa bernilai sekitar USD5,7 miliar di atas kertas, turun 35% dari puncaknya sebesar USD8,8 miliar pada akhir Juni.
Di bawah aturan bursa saham, Berkshire hanya perlu mengungkapkan transaksi yang mengubah persentase kepemilikannya dengan bilangan bulat.
Akibatnya, perusahaan Buffett dapat menjual 9,6 juta saham lagi sebelum kepemilikannya atas saham BYD yang terdaftar di Hong Kong turun di bawah 18% dan diperlukan untuk memperbarui pasar.
Keputusan Berkshire untuk memangkas saham BYD tahun ini diramalkan oleh mitra bisnis Buffett, Charlie Munger, yang menjual USD50 juta (Rp744 miliar) saham pembuat mobil pada bulan Desember.
Munger diperkenalkan ke BYD oleh manajer dana lindung nilai bernama Li Lu, yang dananya juga menjual lebih dari seperempat saham BYD musim panas lalu, bahkan mungkin telah keluar dari posisi itu sepenuhnya sejak saat itu.
Munger membujuk Buffett untuk berinvestasi di BYD dengan memperjuangkan CEO-nya, Wang Chuanfu, sebagai "Thomas Edison, Henry Ford, dan Bill Gates dalam orang yang sama."