Salah satu miliarder kaya raya Rusia, Boris Mints dengan tegas berani menentang Presiden Vladimir Putin atas keputusannya menginvasi Ukraina. Padahal, selama perang berlangsung, kebanyakan figur miliarder di negara itu memilih diam dan menghindar dari komentar akan Kremlin.
Menurut Mints, penyebabnya sederhana, “Mereka semua takut.”
Melansir BBC di Jakarta, Selasa (23/8/22) sebagaimana diketahui, Kremlin tak pernah segan menindak orang-orang yang kritis terhadap Putin, bahkan mereka juga mengontrol konten di saluran berita Rusia. Terlebih, sejak tahun 2014, unjuk rasa tanpa izin juga telah dilarang.
Baca Juga: Aset Miliarder Rusia Makin Kandas, Kapal Pesiar Mewah Senilai Rp1,1 T Akan Dilelang untuk Amerika
Meski demikian, Mints mengakui bahwa siapa pun yang mengkritik Putin secara terbuka memang patut khawatir akan keselamatan pribadi.
Kepada BBC, Mints mengatakan, "Saya tidak berniat tinggal di shelter bom seperti yang dilakukan Putin."
Untuk diketahui, Mints merupakan pengusaha yang kekayaannya berasal dari perusahaan investasi O1 Group yang didirikan pada 2003, lalu dijual pada 2018.
Mints juga turut membongkar cara biasa untuk menghukum pebisnis di Rusia terhadap rezim Putin adalah dengan merekayasa kasus pidana terkait bisnis mereka.
“Kasus pidana palsu itu tidak hanya berdampak pada pengusaha itu sendiri, tetapi juga keluarga dan karyawan-karyawannya,” kata Mints.
“Setiap pemimpin perusahaan yang independen dari [Putin] dipandang sebagai ancaman karena bisa saja membiayai oposisi atau memupuk protes, sehingga mereka dianggap sebagai musuh Putin sekaligus musuh negara,” tambahnya.