Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut kunjungan Managing Director International Monetary Fund (IMF) Kristalina Georgieva menjadi momen bersejarah bagi Sarinah pada Minggu (17/7/2022).
Menurutnya, kunjungan Georgieva memberikan citra positif bagi pembangunan dan perekonomian Indonesia.
"Ada tiga hal yang disampaikan, pertama, dia tidak yakin dan dia meyakinkan Indonesia tidak berada dalam jurang krisis seperti yang digembar-gemborkan," ujar Erick dalam keterangan tertulis yang diterima, Minggu (17/7/2022).
Baca Juga: Erick Thohir: Kita Rugi, 95% Kargo Asal Belawan Harus Lewat Singapura dan Malaysia
Meski begitu, Erick mengatakan hal tersebut tidak menurunkan kewaspadaan Indonesia meski secara internal ekonomi Indonesia dalam posisi kuat.
"Secara eksternal, yang namanya geopolitik, global ekonomi bisa saja berdampak," ujarnya.
Erick melanjutkan, Georgieva menilai Indonesia sudah menuju pada arah yang baik dengan memiliki pondasi ekonomi yang kuat dengan kemajuan pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan kepada UMKM.
Selain itu, Georgieva juga menyampaikan rasa kagum atas upaya Indonesia dalam memperkuat ekosistem ekonomi seperti yang ada di Sarinah.
Erick mengatakan penguatan ekosistem tidak bisa ego sektoral, tetapi harus saling mendukung dan harus ada hasil yang konkret. Erick menyebut Sarinah tidak hanya etalase produk lokal semata, melainkan upaya pemerintah meningkatkan kualitas produk lokal yang bisa bersaing di kancah global dan berkesinambungan.
"Jangan lagi ada persepsi seakan-akan produk itu standarnya tidak baik, kita bisa buktikan di sini, bahkan kemarin Bapak Presiden bilang kenapa kalau UMKM harus dijual murah padahal ini handmade bangsa kita. Jualnya mahal dong, inilah yang harus kita dorong. Tentu, saya senang IMF datang ke sini memuji-muji Indonesia, tidak lagi seperti dahulu. Artinya kepemimpinan Bapak Presiden Jokowi sudah berada di alur yang benar dan mari kita saling bekerja sama, memastikan kita tambah maju lagi," ungkapnya.