Dana pensiun publik terbesar di AS, CalPERS mengungkap akan memilih proposal pemegang saham agar Berkshire Hathaway Inc menggantikan Warren Buffett sebagai chairman, meskipun ia akan tetap menjadi chief executive officer.
Dana tersebut, yang nama lengkapnya adalah California Public Employees' Retirement System (Sistem Pensiun Karyawan Publik California) mengungkapkan suaranya dalam pengajuan peraturan menjelang pertemuan tahunan 30 April yang dijadwalkan Berkshire di Omaha, Nebraska.
CalPERS mengatakan telah menginvestasikan lebih dari USD450 miliar (Rp6.459 triliun), termasuk lebih dari USD2,3 miliar (Rp33 triliun)di saham Berkshire.
Baca Juga: Warren Buffett Disebut Musuh Terbesar dan Hambat Kemajuan Bitcoin, Peter Thiel: Kakek Sosiopat!
Mengutip Yahoo Finance di Jakarta, Kamis (21/4/22) calam mengusulkan untuk memasang kursi independen di Berkshire, Pusat Kebijakan dan Hukum Nasional nirlaba mengatakan peran CEO dan ketua "sangat berkurang" ketika satu orang memegang keduanya.
Berkshire menentang proposal tersebut. Menurut mereka, seseorang di luar manajemen harus menjadi ketua setelah Buffett tidak lagi bertanggungjawab, tetapi miliarder itu harus tetap menjadi ketua dan CEO. Buffett yang berusia 91 tahun telah menjalankan Berkshire sejak 1965.
Berkshire berencana untuk menunjuk putra Buffett, Howard Buffett menjadi ketua non-eksekutif setelah kepergian ayahnya, sementara Wakil Ketua Greg Abel dijadwalkan menjadi CEO.
Proposal pemegang saham yang ditentang Berkshire umumnya dikalahkan oleh margin yang besar atau luar biasa. Buffett baru-baru ini mengendalikan sekitar 32% dari hak suara Berkshire, sementara memiliki sekitar 16% sahamnya.
CalPERS mengatakan akan memilih proposal pemegang saham yang dilaporkan Berkshire tentang rencananya untuk mengurangi gas rumah kaca dan meningkatkan keanekaragaman, serta proposalnya sendiri yang rencananya untuk menangani risiko iklim. Namun, Berkshire menentang proposal ini.