Dalam dua tahun terakhir, kekayaan taipan India, Gautam Adani meroket hingga mencapai USD100 miliar (Rp1.435 triliun). Kini, Adani bergabung menjadi centi-miliarder terbaru di dunia bersama kelompok elit lainnya termasuk Elon Musk, Jeff Bezos dan Bill Gates.
Adani yang berusia 59 tahun, merupakan satu-satunya orang India yang saat ini berada di klub elit. Ia merupakan pendiri dan ketua Adani Group, konglomerat pelabuhan dan energi dengan enam perusahaan publik di India.
Baca Juga: Taipan Air Minum Jadi Orang Terkaya di China, Posisi Jack Ma Makin Jauh Jadi No. 9
Kekayaannya naik melewati 12 angka setelah diumumkan pada hari Jumat bahwa International Holding Co. di Abu Dhabi menginvestasikan USD2 miliar (Rp28,7 triliun) dalam tiga bisnisnya yang berfokus pada energi hijau: Adani Green Energy, Adani Transmission, dan Adani Enterprises. IHC diketuai oleh Sheikh Tahnoun bin Zayed Al Nahyan, penasihat keamanan nasional UEA dan saudara dari putra mahkota negara, Sheik Mohamed bin Zayed Al Nahyan.
Melansir Forbes di Jakarta, Senin (18/4/22) saham Adani Green Energy, perusahaan energi terbarukan yang dimiliki oleh Adani lebih dari 60%, telah melonjak hampir 25% sejak pengumuman hari Jumat.
Adani Transmission dan Adani Enterprises, investasi milik Adani yang paling berharga lainnya juga naik masing-masing sebesar 11% dan 3%. Adani bernilai sekitar USD122 miliar (Rp1.751 triliun), menjadikannya orang terkaya di Asia dan orang terkaya No. 6 di dunia.
Adani naik pesat ke puncak. Perjalanan kewirausahaannya dimulai pada tahun 1988 ketika ia memulai sebuah perusahaan ekspor komoditas setelah putus kuliah dan menolak toko tekstil ayahnya.
Adani kini pemilik pelabuhan terbesar di India yang terletak di negara bagian asalnya, Gujarat. Adani pertama kali bergabung dengan jajaran miliarder pada 2008 dengan perkiraan kekayaan bersih USD9,3 miliar (Rp133 triliun). Namun, ia baru benar-benar mulai mendapatkan momentum pada awal pandemi Covid-19, setelah periode ekspansi agresif ke energi terbarukan, media, bandara dan banyak lagi. Adani mengatakan dia ingin menjadi produsen energi hijau terbesar di dunia, dengan tujuan menginvestasikan hingga USD70 miliar (Rp1.005 triliun) ke dalam proyek energi terbarukan.
Perkiraan kekayaan Adani telah melonjak dari USD8,9 miliar menjadi USD50,5 miliar pada April 2021. Dia kemudian menyalip sesama miliarder India Mukesh Ambani, kepala Reliance Industries, sebagai orang terkaya di Asia pada Februari 2022 setelah kekayaan bersihnya meningkat hampir dua kali lipat lagi menjadi lebih dari USD90 miliar.
Saham Adani Green Energy telah meningkat hampir 80% dalam setahun. Pada saat Forbes merilis daftar miliarder tahun 2022, Ambani telah mendapatkan kembali posisi No. 1 di Asia, menggeser Adani hanya dengan USD700 juta. Ambani sekarang adalah orang terkaya kedua di Asia dengan kekayaan sekitar USD99,4 miliar pada Senin sore.