Australia telah memberlakukan sanksi pada dua oligarki Rusia yang memiliki hubungan dengan industri pertambangannya. Salah satunya adalah perusahaan Rio Tinto yang memiliki keterikatan pada usaha patungan kilang alumina Gladstone.

Menteri Luar Negeri Australia Marisa Payne mengatakan telah bekerja sama dengan mitra internasional untuk meningkatkan tekanan sanksi terhadap oligarki yang dekat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin atas invasi ke Ukraina.

"Australia kini telah menambahkan dua miliarder yang memiliki hubungan dengan kepentingan bisnis di Australia, Oleg Deripaska dan Viktor Vekselberg," kata Payne mengutip Reuters di Jakarta, Selasa (22/3/22).

Baca Juga: Geger Kapal Pesiar Super Milik Oligarki Rusia Terlihat Berlayar di Dekat Turki

Vekselberg adalah investor di sektor energi Rusia yang memiliki kepentingan di sebuah perusahaan yang bekerja dengan Origin Energy dalam proyek gas di Cekungan Beetaloo di Northern Territory.

Sementara itu, perusahaan tambang patungan Australia-Inggris Rio Tinto tidak segera menanggapi permintaan komentar tentang dampak sanksi terhadap Oleg Deripaska yang memegang 44,9 persen dari EN+ Group, grup aluminium dan listrik Rusia.

EN+ Group adalah pemegang saham utama di perusahaan Rusia Rusal, yang memiliki 20% saham di kilang Queensland Alumina Limited (QAL) di Gladstone, usaha patungan dengan Rio Tinto.

Rio Tinto sebelumnya mengatakan pihaknya memutuskan hubungan dengan Rusal sebagai bagian dari penarikan keseluruhannya dari Rusia.

Untuk diketahui, Deripaska mengurangi saham pengendalinya di EN+ Group dari 70 persen pada 2019, untuk menghindari sanksi AS terhadap salah satu produsen aluminium utama itu.