CEO Tesla dan SpaceX Elon Musk belum lama ini memperingatkan pemerintah AS tentang utang nasional. Ia mengatakan bahwa utang itu adalah sesuatu yang harus diberikan.
"Utang nasional yang sebenarnya, termasuk hak yang tidak didanai, setidaknya USD60 triliun, kira-kira tiga kali ukuran seluruh ekonomi AS. Sesuatu yang harus diberikan," cuit Musk pada hari Kamis pekan lalu.
Melansir Fox Business di Jakarta, Selasa (15/2/22) utang nasional AS saat ini berada lebih dari USD30 triliun tetapi, seperti yang ditunjukkan Musk, angka itu tidak memperhitungkan hak yang tidak didanai dan kewajiban di masa depan.
Baca Juga: Elon Musk Kasih Kode Merchandise SpaceX Bakal Bisa Dibeli dengan Dogecoin, Eh Harganya Langsung Naik
Ketika semua kewajiban diperhitungkan, diperkirakan angka utang nasional yang sebenarnya berkisar dari USD60 triliun hingga USD123 triliun.
Utang yang meroket ini datang ketika Presiden Biden terus mendorong paket pengeluaran besar-besaran termasuk agenda Build Back Better yang datang dengan dana USD1,75 triliun.
Menurut Model Anggaran Penn Wharton, jika Undang-Undang Build Back Better Biden disahkan oleh Kongres, itu akan meningkatkan utang nasional sebesar 24% dalam waktu 30 tahun jika semua ketentuannya diperpanjang.