Miliarder investor Bill Miller tengah cuan jumbo dari bitcoin. Bahkan, investasinya yang terkait erat dengan crypto sekarang mewakili 50% dari aset pribadinya. Hal tersebut ia ungkapkan secara langsung dalam wawancara video dengan WealthTrack.
Untuk diketahui, Miller mendapatkan ketenaran karena mengalahkan indeks S&P 500 untuk memecahkan rekor 15 tahun berturut-turut dari 1991-2005 sebagai manajer dana di Legg Mason. Sebelumnya, ia telah banyak berinvestasi pada bitcoin dalam dana yang dia kelola, tetapi pengungkapannya tentang portofolio pribadi masih baru.
Melansir Yahoo Finance di Jakarta, Rabu (12/1/22) Miller mengatakan bahwa dia secara pribadi mulai membeli bitcoin sekitar USD200 pada tahun 2014 setelah mendengar ceramah Wences Casares, yang dikenal sebagai “Pasien Nol” bitcoin karena memperkenalkannya ke lingkaran Silicon Valley.
Baca Juga: Survei JPMorgan Ungkap Ramalan Harga Bitcoin Tahun 2022, Yay or Nay?
Kemudian, dia membeli lebih banyak bitcoin dari waktu ke waktu, tetapi lalu tidak membelinya selama bertahun-tahun, sampai tahun lalu ketika harga mencapai titik tertinggi dan kemudian turun tajam, dia pikir ini saat yang tepat untuk membeli penurunan.
Miller pun mulai membeli lagi dengan harga USD30.000, turun dari harga tertingginya yang hanya di bawah USD69.000. Alasannya adalah lebih banyak orang yang menggunakannya, belum lagi pemodal ventura dan yang lainnya berinvestasi pada Bitcoin.
Miller mengatakan bahwa sebagian dari investasi bitcoin pribadinya ada di perusahaan penambang bitcoin Stronghold Digital (SDIG) dan perusahaan perangkat lunak MicroStrategy (MSTR), yang menyimpan bitcoin senilai miliaran dolar di neracanya.
Miller juga mengatakan bahwa menurutnya bitcoin paling baik dianggap sebagai emas digital dengan persediaan yang sangat terbatas.
Miller pun menyarankan investor untuk menempatkan 1% dari kekayaan bersih mereka dalam bitcoin.
"Jika Anda memasukkan 1% dari portofolio Anda ke dalamnya untuk diversifikasi, bahkan jika nilainya nol, yang menurut saya sangat tidak mungkin, tetapi tentu saja mungkin, Anda selalu bisa kehilangan 1%,” ujarnya. Alasan utamanya adalah bahwa bitcoin merupakan investasi yang unik.